New York (ANTARA) - Wall Street merosot pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dengan S&P 500 dan Nasdaq turun untuk hari kedua berturut-turut, karena investor mengambil untung dari kenaikan lima bulan sehari setelah lembaga pemeringkat Fitch memangkas peringkat kredit pemerintah AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 348,16 poin atau 0,98 persen, menjadi menetap di 35.282,52 poin, Indeks S&P 500 kehilangan 63,34 poin atau 1,38 persen, menjadi berakhir di 4.513,39 poin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 310,47 poin atau 2,17 persen, menjadi ditutup pada 13.973,45 poin.
Fitch menurunkan peringkat Amerika Serikat menjadi AA+ dari AAA pada Selasa (1/8/2023) malam, mengutip perkiraan penurunan fiskal selama tiga tahun ke depan serta meningkatnya utang pemerintah. Fitch adalah agensi besar kedua yang memotong peringkat negara itu. Pada tahun 2011 Standard & Poor's menghapus negara dari peringkat triple-A.
Reaksi terhadap berita tersebut mendorong indeks utama lebih rendah, dengan S&P 500 mencatat penurunan persentase harian terbesar sejak 25 April. Itu juga merupakan sesi pertama sejak 23 Mei di mana indeks acuan turun lebih dari satu persen.
Namun, beberapa pialang besar mengatakan penurunan peringkat tidak mungkin menghasilkan hambatan berkelanjutan di pasar keuangan AS, mengingat ekonomi sekarang lebih kuat daripada saat S&P menurunkan peringkatnya pada 2011.
Juli adalah kenaikan bulan kelima berturut-turut untuk S&P 500 dan Komposit Nasdaq yang padat teknologi, didorong oleh laporan pendapatan emiten yang lebih baik dari perkiraan dan harapan soft landing untuk ekonomi AS.
Namun, dengan pasar memasuki Agustus yang lambat secara musiman, penurunan peringkat Fitch menawarkan kesempatan bagi investor untuk beristirahat sejenak.
"Kadang-kadang sehat untuk mencerna ini di pasar, karena ini menurunkan valuasi sedikit dan memungkinkan pembelian-saat-turun," kata Quincy Krosby, kepala strategi global untuk LPL Financial di Charlotte, North Carolina, dikutip dari Reuters.
Saham-saham megacap yang sensitif terhadap suku bunga, termasuk Tesla, Nvidia, Meta Platforms dan Apple jatuh, karena imbal hasil surat utang AS 10 tahun naik ke level tertinggi dalam hampir sembilan bulan.
Saham-saham teknologi mendapatkan valuasi premium karena investor mengharapkan pertumbuhan laba, dan banyak yang khawatir suku bunga tinggi dapat memperlambat ekonomi dan merusak pertumbuhan tersebut.
Suku bunga yang lebih tinggi dapat membuat obligasi berbunga menjadi alternatif yang menarik daripada saham bagi beberapa investor yang menghindari risiko, dan arus kas perusahaan yang diproyeksikan bernilai lebih rendah dalam dolar saat ini ketika suku bunga naik.
Indeks teknologi, turun 2,6 persen, juga merupakan pemain terburuk dari 11 sektor S&P utama, dengan total sembilan mengakhiri hari lebih rendah.
Imbal hasil di atas 4,0 persen "bukan yang ingin dilihat pasar", menurut Krosby dari LPL, yang juga memperkirakan investor akan segera melihat melampaui penurunan peringkat Fitch dan mengalihkan fokus mereka ke pendapatan perusahaan teknologi besar setelah penutupan pada Kamis.
"Pasar sekarang akan fokus pada Amazon.com Inc dan Apple besok sore, dan kemudian pada laporan penggajian pada Jumat (4/8/2023), dan kami akan mengucapkan selamat tinggal kepada Fitch," kata Krosby.
Sementara itu, laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan penggajian swasta meningkat lebih dari yang diperkirakan pada Juli, menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan yang dapat melindungi ekonomi dari resesi.
Meskipun masih ada ketakutan akan resesi, perusahaan-perusahaan Amerika terus menunjukkan kinerja yang baik. Dengan sekitar dua pertiga dari S&P 500 yang telah melaporkan, 79,9 persen telah membukukan pendapatan di atas ekspektasi analis, menurut data Refinitiv.
Hal ini menempatkan kuartal tersebut di jalur untuk tingkat pendapatan tertinggi sejak kuartal ketiga tahun 2021, menurut penyedia data.
Di sisi pendapatan, CVS Health Corp naik 3,3 persen setelah mengalahkan estimasi Wall Street untuk laba kuartalan, dan Emerson naik 3,8 persen setelah perusahaan perangkat lunak itu menaikkan prospek laba tahunannya.
Sementara itu, Advanced Micro Devices tergelincir 7,0 persen karena kekhawatiran targetnya untuk peningkatan kecerdasan buatan (AI) mungkin terlalu ambisius. Kekhawatiran membayangi perancang cip yang memperkirakan akhir yang optimis untuk tahun ini.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 11,88 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,79 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Baca juga: Wall Street beragam, S&P 500 dan Nasdaq jatuh di hari pertama Agustus
Baca juga: Wall Street berakhir naik ditopang pendapatan perusahaan yang optimis
Baca juga: Wall Street ditutup lebih tinggi di tengah harapan "soft landing" AS
Wall Street jatuh, investor mundur setelah Fitch pangkas peringkat AS
3 Agustus 2023 06:32 WIB
Ilustrasi - Para pialang sedang bekerja di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat. ANTARA/Reuters/pri.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: