Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama Toyota Astra Finance Syariah berkolaborasi memberikan pembiayaan modal kerja berdasarkan prinsip syariah pada segmen korporasi di wilayah Aceh dengan total nilai Rp1,5 triliun.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat di Aceh dan sekitarnya mendapatkan akses terhadap pembiayaan syariah, khususnya untuk memenuhi kebutuhan kepemilikan kendaraan.

“BSI senantiasa berkomitmen memperluas inklusi keuangan syariah di berbagai sektor strategis. Melalui kerja sama dengan Toyota Astra Finance Syariah ini, BSI ingin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan akses pembiayaan syariah serta untuk kepemilikan kendaraan,” kata Direktur Wholesale Transaction Banking BSI Zaidan Novari dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: LPEI dan BSI dorong potensi ekspor UMKM di wilayah Aceh

Pembiayaan korporasi menjadi salah satu fokus perseroan untuk turut andil dalam pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. Hal itu diimplementasikan dalam bentuk pembiayaan modal kerja, investasi, project financing, serta pembiayaan tunai dan non tunai lain.

Hingga Mei 2023, pembiayaan segmen korporasi BSI tumbuh 19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp9,7 triliun.

BSI mencatat pembiayaan korporasi pada tahun ini didominasi oleh beberapa sektor utama, di antaranya telekomunikasi, jasa kesehatan, agrobased, dan transportasi. Hal itu sejalan dengan riset dan analisis pasar di mana optimalisasi dukungan pembiayaan syariah berada pada sektor-sektor tersebut.

Baca juga: Toyota Indonesia ekspor 139.581 ribu kendaraan Januari-Juni 2023

Selain di Aceh, BSI juga terus melakukan pengembangan strategis di berbagai wilayah untuk pemerataan layanan pembiayaan di daerah.

Pada bumi Serambi Mekah, di mana BSI merupakan market leader jasa keuangan, BSI berkomitmen kuat untuk mendorong akselerasi pembiayaan produktif dan konsumen bagi masyarakat setempat dengan menggandeng berbagai pihak.

BSI siap mendorong akselerasi pembiayaan di segmen korporasi di berbagai sektor industri guna meningkatkan perekonomian syariah.