Semarang (ANTARA) - Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan generasi muda terkait anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), antor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jateng DIY menggelar kegiatan Customs Goes to School “APBN Week” pada Senin, 31 Juli 2023 di SMA Negeri 1 Semarang.



Membuka rangkaian kegiatan Customs Goes to School, Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Akhmad Rofiq pun turut hadir dan berkesempatan menjadi pembina dalam upacara bendera. Ia menyampaikan bahwa siswa SMA juga harus mengenal dan memahami APBN.



“Siswa siswi SMAN 1 Semarang harus paham apa itu APBN dan perannya bagi Indonesia. APBN juga digunakan untuk membiayai kegiatan pendidikan, seperti dana bantuan operasional sekolah (BOS), gaji guru PNS, dan lain sebagainya,” jelasnya.



Customs Goes to School “APBN Week” diselenggarakan untuk mengajak generasi muda peduli dan mendukung APBN guna membangun negeri. Generasi muda diharapkan mampu menjelaskan kepada lingkungan terdekatnya seperti keluarga, teman, dan masyarakat melalui berbagai media yang dimiliki, sehingga pemahaman mengenai pengelolaan keuangan negara oleh masyarakat akan semakin baik.



“Paling tidak para siswa dapat menjelaskan bahwa APBN merupakan anggaran pendapatan dan belanja negara dengan sumber pendapatan utama salah satunya adalah pajak yang dibayarkan oleh masyarakat, sehingga kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta berperan dalam menjaga APBN, karena itu adalah uang kita,” jelas Rofiq.



Para siswa pun diterangkan terkait peran Bea Cukai dalam APBN, hingga kinerja penerimaan Bea Cukai untuk negara. Dari target pendapatan negara 2022, Bea Cukai berkontribusi sebesar Rp317,8 triliun yang berasal dari bea masuk, bea keluar, dan cukai.



Untuk meningkatkan motivasi kepada para siswa, dalam kegiatan ini pun hadir Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Tri Utomo Hendro Wibowo, Kepala Kantor Bea Cukai Tegal, Yudiarto dan para pegawai di lingkungan Kanwil Bea Cukai Jateng DIY yang merupakan alumni dari SMAN 1 Semarang.



“Semoga ini dapat membekas dan memotivasi para siswa, sehingga kinerja APBN benar-benar dipahami dan dapat didukung sepenuhnya oleh kalangan pelajar dan masyarakat,” pungkas Rofiq.