Majene (ANTARA) - Polres Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menilang sebanyak 118 kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas dalam operasi patuh marano 2023.

Kasat Lantas AKP Muhammad Irwan, di Majene, Selasa, mengatakan, 118 kendaraan terjaring dalam operasi patuh marano 2023 karena melakukan pelanggaran lalu lintas.

Ia mengatakan, pelaksanaan operasi Patuh Marano tahun 2023 Polres Majene dilaksanakan sejak tanggal 10 sampai 23 Juli 2023 dan berhasil lalu menjaring 118 kendaraan karena melalukan pelanggaran mulai dari pengendara yang tidak dapat menunjukkan SIM, STNK, tidak mengenakan helm, serta tidak memasang plat kendaraan dan sebagainya.

Menurut dia, selain menilang 118 kendaraan yang melanggar lalu lintas sementara, sebanyak 300 pengendara juga diberikan teguran agar saat berkendara bisa lebih tertib.

Ia menyampaikan, kendaraan yang ditilang di dominasi oleh pengendara roda dua yakni, tidak menggunakan Helm SNI sebanyak 44 pengendara, kemudian kendaraan roda empat melebihi muatan sebanyak 11 kendaraan, dan kendaraan yang melawan arus enam kendaraan , dan pelanggaran lalu lintas lainnya sebanyak 57 kendaraan.

"Polres Majene telah menyita sejumlah barang bukti dalam operasi patuh marano itu yakni Untuk barang bukti kendaraan motor sebanyak 23 unit, SIM 44 lembar dan STNK sebanyak 51 lembar, dan para pelanggarnya di dominasi oleh wiraswasta dan mahasiswa ataupun pelajar," katanya.

Menurut Kasat Lantas, kejadian laka lantas selama operasi patuh berlangsung sebanyak satu kasus mengalami penurunan dari tahun 2022 yang sebelumnya sebanyak enam kasus.

Kasat Lantas juga menyampaikan, Polres Majene akan terus melakukan dan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk dapat dalam meminimalisir pelanggaran lalu lintas.

Ia juga berharap, dengan adanya operasi patuh marano 2023, kesadaran masyarakat dalam berkendara dapat lebih meningkat sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan.