London (ANTARA) - Ukraina dan Kroasia telah menyepakati kemungkinan menggunakan pelabuhan Kroasia di Sungai Danube dan Laut Adriatik untuk ekspor biji-bijian Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba berbicara dengan Menlu Kroasia Grlic Radman pada Senin (31/7).

Rusia bulan ini keluar dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi PBB. Akibatnya, Ukraina --salah satu produsen utama biji-bijian di dunia-- tidak bisa mengekspor hasil pertaniannya dengan aman selama perang.

"Sekarang kami akan berupaya membuat rute paling efisien dari pelabuhan-pelabuhan ini dan memanfaatkan kesempatan ini sebesar-besarnya," kata Kuleba setelah bertemu Radman di Kiev.

"Setiap kontribusi untuk membuka hambatan ekspor, setiap kesempatan yang terbuka, adalah kontribusi nyata dan efektif bagi ketahanan pangan dunia," katanya, menambahkan.

Ukraina saat ini bergantung kepada rute ekspor jalur darat melalui Uni Eropa dan rute-rute alternatif lainnya melalui Sungai Danube.

Rusia menyerang infrastruktur yang berada di rute alternatif tersebut awal bulan ini.

Menurut Kuleba, topik utama pembicaraannya dengan Radman adalah senjata.

"Saya hanya akan mengatakan bahwa ada perjanjian khusus yang akan segera diberlakukan," katanya tanpa menjelaskan lebih jauh.

Sumber: Reuters

Baca juga: Paus Fransiskus desak Rusia kembali ke kesepakatan pangan Laut Hitam
Baca juga: Program Pangan PBB: Belum ada tawaran Rusia terkait biji-bijian gratis