Berlin (ANTARA News) - Perancis menemukan kembali sentuhan magis yang membuat mereka menjadi juara dunia delapan tahun lalu, dengan menundukkan Togo 2-0, Jumat, dalam sebuah pertandingan penuh semangat yang membuat mereka akan menghadapi Spanyol pada putaran kedua. Kemenangan itu bagi "Les Blues" adalah yang pertama pada Piala Dunia setelah mereka menjinakkan Brazil 3-0 pada final 1998, dibantu dua gol dari sang maestro lapangan tengah Zinedine Zidane. Zidane, yang akan pensiun setelah Piala Dunia, tidak bisa bermain pada Jumat itu setelah menerima kartu kuning kedua saat ditahan Korea Selatan 1-1. Namun gol dari Patrick Vieira dan Thierry Henry --dua rekannya pada 1998-- cukup untuk meloloskan Perancis. Lawan berikutnya adalah Spanyol, yang mengalahkan Arab Saudi 1-0 pada Jumat. Spanyol kini dianggap sebagai salah satu favorit juara setelah mengawali perjalanan mereka dengan mengesankan dan selalu menang dalam tiga pertandingan fase grup. Swiss dan Ukraina juga berjaya pada Jumat itu. Mereka menyingkirkan Korea Selatan dan Tunisia. Kedua tim akan berhadapan di Koeln pada babak 16 besar, Senin (26/6). Saat diunggulkan menjadi juara pada Piala Dunia 2002, Perancis terjerembab di fase grup setelah gagal mencetak gol dan menderita kekalahan memalukan dari Senegal dan Denmark. Di Jerman, sebelum kemenangan itu datang, mereka tampil mengecewakan saat ditahan imbang Swiss dan Korea Selatan. Banyak yang mengatakan mereka terlihat lelah dan gagal. Mereka harus menunggu hingga menit ke-55 untuk unggul atas Togo. Vieira, yang merayakan ulang tahun ke-30 malam itu, melepaskan tendangan pisang yang bersarang di pojok gawang. Henry mengikuti jejaknya enam menit kemudian melalui tendangan keras kaki kanan dari jarak dekat setelah menerima umpan sundulan Vieira. "Tim ini berpotensi besar dan saya harap kelolosan ini bisa membantu kami bermain lebih lepas karena kami sama sekali tidak buruk," ujar Vieira.(*)