Sanur (ANTARA News) - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sanur, Bali, resmi ditutup Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WITA, lebih cepat dari yang dijadwalkan hingga Minggu (31/3).

KLB yang dibuka pada pukul 14.00 WITA itu berlangsung cepat, mungkin kongres partai tercepat, lancar, dengan pemilihan ketua umum secara musyawarah dan mufakat.

KLB berakhir dan ditutup dengan pembacaan doa setelah Yudhoyono menyampaikan pidato politik pertamanya selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Selain memilih Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2013-22015 menggantikan Anas Urbaningrum, KLB juga meminta Yudhoyono membentuk formatur untuk menyempurnakan kepengurusan partai.

Yudhoyono meminta seluruh rakyat ikut mengawasi dirinya jika dirinya lebih mengutamakan kepentingan partai di atas kepentingan negara.

"Dalam kapasitas saya sebagai Presiden, saya akan tetap mengutamakan dan memprioritaskan menjalankan roda pemerintahan dan kenegaraan," katanya.

Masa jabatan Yudhoyono selaku Presiden Indonesia baru berakhir pada 2014 dan dia menjabat Ketua Umum DPP Partai Demokrat hingga 2015.

Yudhoyono menegaskan bahwa apa yang telah dilakukannya selama delapan tahun terakhir tidak akan berubah dan ia meminta rakyat Indonesia ambil bagian dalam proses pengawasan itu.

Selaku Ketua Umum Partai Demokrat setelah Anas Urbaningrum berhenti dari jabatan itu karena kasus hukum, Yudhoyono meminta dukungan seluruh kader untuk melakukan pembenahan.

Ia juga meminta agar seluruh kader mengawasi, mengingatkan dan mengeritik atas perilaku yang nantinya dirasa tidak tepat.

Yudhoyono yakin bahwa badai akan berlalu dan Partai Demokrat akan kembali menjadi partai tengah yang kuat.

Setelah KLB berakhir, Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono kembali ke tempat penginapannya di Nusa Dua Bali.