Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X mengatakan bahwa mitigasi bencana harus menjadi prioritas utama bagi masyarakat daerah ini, karena sebagian wilayah dari provinsi ini merupakan kawasan rawan gempa bumi.

Wagub saat membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada pembukaan ARDEX 2023 di Yogyakarta, Selasa, mengatakan, sesar Opak yang berada di wilayah Kretek Kabupaten Bantul, sampai dengan Prambanan Kabupaten Sleman memiliki panjang sekitar 35 kilometer.

"Sesar dinyatakan aktif serta bersifat periode berulang. Bantul merupakan salah satu daerah yang paling rawan terdampak gempa bumi besar yang pemicunya adalah sesar Opak. Oleh karena itu mitigasi bencana harus menjadi prioritas utama bagi masyarakat di daerah ini," katanya.

Baca juga: MDMC DIY-UI kaji integrasi mitigasi bencana di DIY

Wagub DIY juga mengatakan, penting bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran akan potensi risiko bencana gempa bumi ini pada seluruh lapisan masyarakat.

"Edukasi tentang langkah-langkah mitigasi dan evakuasi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, sehingga masyarakat dapat lebih siap dan mampu merespon dengan tepat ketika bencana datang," katanya.

Baca juga: Kemarin, waspada bencana di DIY hingga imbauan terkait G20 di Bali

Menurut dia, bencana alam merupakan ancaman yang tidak bisa dihindari, dan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang rawan terkena bencana gempa bumi karena dilewati sejumlah sesar aktif tersebut.

"Salah satunya sesar Opak yang memiliki potensi besar untuk memicu gempa bumi dengan magnitudo yang cukup besar," katanya.

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang sangat tinggi di laut selatan Jabar-DIY

Oleh karena itu, Pemda DIY mengapresiasi kegiatan pelatihan penanggulangan bencana oleh negara-negara ASEAN yang berlangsung di Bantul, DIY, pada tanggal 1 - 3 Agustus 2023 dengan tema "Menghadapi Ancaman Bencana Sesar Opak di DIY dan Sekitarnya, Mewujudkan _One ASEAN One Response_".

"Saya berharap dengan acara ini kita semua dapat belajar dari pengalaman negara-negara ASEAN dalam menghadapi bencana alam khususnya gempa bumi, juga dapat meningkatkan koordinasi dan kerja sama antar-negara dalam menghadapi bencana alam di masa depan," katanya.

Baca juga: BPBD DIY: Kegiatan susur sungai SMPN 1 Turi untuk pengenalan alam
Baca juga: BMKG DIY pastikan sirene tsunami dicek berkala
Baca juga: ACT DIY beri pelatihan mitigasi bencana kepada ratusan siswa