Kadispar Bali: Video asusila yang viral bukan berlokasi di Bali
31 Juli 2023 22:30 WIB
Arsip foto - Warga menikmati suasana pantai dengan ombak cukup tinggi di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggi (14/5/2023) (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar ) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menegaskan, video dua warga negara asing (WNA) yang melakukan tindak asusila yang sempat ramai di media sosial bukan berlokasi di Bali.
“Kami sudah memastikan dengan kepolisian, bukan di Bali lokasinya, kita sudah cek kepala desa, tidak di Bali saya tegaskan kembali,” ujar Tjok Bagus dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat secara luas untuk berpartisipasi mengambil peran dan mencegah terjadinya disinformasi serupa serta menjaga nama baik pariwisata Bali yang bermartabat dan berkualitas.
Dengan adanya misinformasi yang beredar ini, ia mengajak semua kalangan untuk bijak dalam menggunakan media sosial serta mengajak untuk menyampaikan informasi yang benar dan jelas sebelum membagikan informasi melalui media sosial.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan informasi yang belum dipastikan kebenarannya.
“Jadi teman-teman jangan terlalu terpancing dan apa yang disampaikan kita sosialisasikan agar tidak menjadi berita hoaks,” ujar Sandiaga.
Sebelumnya, ramai menjadi perbincangan warganet sebuah video yang berisi dua WNA melakukan tindak asusila dengan narasi yang disebut dilakukan di pinggir Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.
Baca juga: Polisi jerat WN Irlandia pasal berlapis kasus tabrak warga di Kuta
Baca juga: Anggota DPR sebut ada WNA beli elpiji bersubsidi di Bali
“Kami sudah memastikan dengan kepolisian, bukan di Bali lokasinya, kita sudah cek kepala desa, tidak di Bali saya tegaskan kembali,” ujar Tjok Bagus dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat secara luas untuk berpartisipasi mengambil peran dan mencegah terjadinya disinformasi serupa serta menjaga nama baik pariwisata Bali yang bermartabat dan berkualitas.
Dengan adanya misinformasi yang beredar ini, ia mengajak semua kalangan untuk bijak dalam menggunakan media sosial serta mengajak untuk menyampaikan informasi yang benar dan jelas sebelum membagikan informasi melalui media sosial.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan informasi yang belum dipastikan kebenarannya.
“Jadi teman-teman jangan terlalu terpancing dan apa yang disampaikan kita sosialisasikan agar tidak menjadi berita hoaks,” ujar Sandiaga.
Sebelumnya, ramai menjadi perbincangan warganet sebuah video yang berisi dua WNA melakukan tindak asusila dengan narasi yang disebut dilakukan di pinggir Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.
Baca juga: Polisi jerat WN Irlandia pasal berlapis kasus tabrak warga di Kuta
Baca juga: Anggota DPR sebut ada WNA beli elpiji bersubsidi di Bali
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: