Bekasi (ANTARA News) - Pihak Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, mengimbau masyarakat untuk tidak segan melibatkan aparat kepolisian dalam aktivitas transaksi perbankan dengan nominal uang yang berjumlah besar.

"Kami ingin memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh nasabah," kata Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Priyo Widiyanto, di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, pengawalan dilakukan demi mengantisipasi munculnya potensi kejahatan yang bisa saja muncul sewaktu-waktu dalam perjalanan menuju bank.

"Penyediaan pengawalan ini sudah disebarluaskan kepada masyarakat. Baik disampaikan dalam sejumlah pertemuan maupun dengan menyebar spanduk di sejumlah titik keramaian," katanya.

Namun dirinya menyayangkan, masyarakat yang berminat memanfaatkan tawaran ini masih sangat minim.

"Masih banyak masyarakat yang acuh dengan keamanannya sendiri saat membawa uang dalam jumlah besar," kata Priyo.

Menurut dia, kelompok masyarakat yang masih mengacuhkan imbauan tersebut mayoritas para pegawai SPBU yang bertugas menyetor uang pemesanan bahan bakar ke bank.

"Tak jarang, mereka malah menjadi sasaran empuk perampok," katanya.

Menurut dia, kasus perampokan terakhir menimpa seorang pegawai SPBU 3417114 Rawalumbu, Ponijan (26) pada Senin (25/3).

Dia menjadi korban perampokan pelaku bersenjata api dan tajam yang mengendarai tiga sepeda motor saat korban akan menyetorkan uang ke Bank Mandiri yang lokasinya tak jauh dari SPBU.

"Meskipun tidak terluka, uang senilai Rp81 juta yang akan disetorkannya ambles dibawa kabur perampok," katanya.
(KR-AFR/H-KWR)