Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Resor Dogiyai, Papua Tengah, saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan delapan rumah warga dan dua kantor pemerintah di wilayah itu.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo di Jayapura, Senin, mengakui dua perkantoran yang terbakar yaitu kantor Dinas Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) serta kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (kesbangpol) Dogiyai.

Insiden kebakaran itu terjadi di lokasi yang berbeda dan tidak ada korban jiwa.

Dari laporan yang diterima kedua perkantoran itu berlokasi di Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu yang terjadi Senin (31/7) sekitar pukul 10.00 WIT, kata Benny.

Ditambahkan, sekitar pukul 11.00 WIT kebakaran kembali terjadi di Kampung Ekimanida, tepatnya di jalan Trans Nabire-Enarotali, yang mengakibatkan delapan unit rumah hangus terbakar.

Anggota Polres Dogiyai masih melakukan Investigasi di lapangan guna memastikan penyebab kebakaran dan kerugian yang terjadi akibat kebakaran, serta berharap masyarakat tidak terprovokasi dan tetap tenang, serta menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian, harap Kombes Benny.

Sebelumnya tanggal 13 Juli lalu, wilayah itu dilanda kerusuhan sesaat setelah sejumlah masyarakat menyerang kendaraan yang ditumpangi anggota Satgas Damai Cartenz yang hendak ke RSUD Madi membawa anggota yang sakit.

Selain menyerang sejumlah warga yang tidak diketahui identitasnya itu juga berupaya merampas senjata yang dibawa anggota.

Tercatat 69 rumah warga ludes dibakar dan tiga anggota TNI-Polri terluka akibat diserang warga.

Baca juga: Wapres Ma’ruf sebut kerusuhan di Dogiyai hambat pembangunan Papua
Baca juga: TNI dan Polri lakukan patroli gabungan pulihkan keamanan di Dogiyai
Baca juga: Anggota Brimob korban kerusuhan Dogiyai dirujuk ke Jakarta