Denpasar (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat angka terendah penyalahgunaan narkoba di Tanah Air saat ini mencapai 3,8 juta penduduk.

"Angka itu berdasarkan data statistik dengan terendah sebanyak 3,8 juta sampai paling tinggi 4 juta penduduk," kata Deputi Pencegahan BNN Yappi Manafe, di Denpasar, Jumat.

Ia menjelaskan, dari angka tersebut, porsi terbesar ada di tempat kerja termasuk pekerja seni sedangkan sisanya di kalangan pelajar. Jika diteliti lebih mendalam pengguna di kalangan pekerja tersebut merupakan kelompok pemakai lanjutan dari kalangan pelajar.

Untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba BNN berupaya menyampaikan informasi tentang bahaya narkoba yang dikemas dalam bentuk pementasan seni berupa pertunjukan bondres dan wayang joblar yang rencananya digelar di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Sabtu (30/3).

Kesenian tradisional tersebut menjadi salah satu "jurus andalan" bagi BNN dalam menyampaikan pesan moral dan mendidik masyarakat di lapisan paling bawah.

Ia berpendapat program bebas narkoba 2015 itu bukan berarti tidak ada lagi pengguna barang haram tersebut namun keberhasilannya berdasarkan tiga indikator.

Pertama, 3,8 juta pengguna narkoba tersebut direhabilitasi supaya pulih, kemudian sisanya yang belum terkena pengaruh ditingkatkan kesadarannya.

"Hal yang terakhir adalah pemberantasan sindikat narkoba. Kami ingin membuat miskin para bandar tersebut," ujarnya menandaskan.