Kota Bogor (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan perdana percontohan sekolah sehat, generasi maju tingkat sekolah dasar diawali oleh SDN 3 Bangka Kota Bogor dari target 50 sekolah di Provinsi Jawa Barat.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kemendikbudristek Iwan Syahril saat jumpa pers peluncuran tersebut di SDN 3 Bangka Kota Bogor, Senin, mengatakan dalam konteks pasca pandemi COVID-19, penting kesadaran agar sekolah menunjang proses pembelajaran yang berkualitas.

Dalam program sekolah sehat, generasi maju ini pola hidup bersih dan sehat menjadi kampanye di sekolah.

"Bogor menjadi salah satu yang akan mendapatkan intervensi, bagaimana sekolah akan menjadi lingkungan yang edukatif untuk pembiasaan hidup bersih dan sehat tadi," katanya.

Iwan menyebutkan, dari target 50 SDN yang menjadi sekolah percontohan di Jawa Barat, Kota Bogor dan Bandung ke depan mendapat kesempatan untuk mengawalinya.

Ia menerangkan, di dalam program tersebut ada modul interaktif, buku panduan isi piringku dan buku paduan samtaku juga ada tes awalan dan tes akhir kepada sekolah setelah enam bulan menerapkan sistem sekolah bersih dan sehat.

Baca juga: Kemendikbudristek: Gerakan Sekolah Sehat bentuk SDM cerdas berkarakter


Kemudian, dalam pelaksanaan menjadikan anak-anak sekolah sehat secara fisik, sehat gizi dan juga sehat imunisasi melalui tiga program yang diintegrasikan, yakni program edukasi, program gizi dan pola asuh yang sehat melalui isi piringku.

Iwan menyampaikan, program sekolah sehat, generasi maju ini hasil kerja sama Kemendikbudristek dengan Danone Indonesia dan IPB University dalam mengembangkan sistem pembelajaran yang sehat bagi siswa-siswi SD.

"Tahun lalu kita sudah melakukan kerja sama, mas menteri dengan berbagai mitra, termasuk Danon dan ini kami senang sekali kami bisa mewujudkan itu, khususnya di Kota Bogor dan Bandung," katanya.

Dukungan sebelumnya, kata Iwan, sudah ada terhadap program-program edukasi kesehatan, kebersihan dan keterampilan di satuan pendidikan. Termasuk dukungan peningkatan akses nutrisi dan akses pendidikan melalui gerakan ayo tunjuk tangan, di tahun 2021.

"Jadi kita harapkan dengan kerja sama ini akan memantik inspirasi. Tadi pak wali kota (Bima Arya) juga sudah menyampaikan pentingnya kita bersinergi dengan berbagai pihak, kita bergotong-royong, karena ujung-ujungnya transformasi pendidikan termasuk kampanye sekolah sehat ini, merupakan kepentingan dan upaya kita bersama untuk membentuk SDM Indonesia yang sehat, cerdas dan berkarakter," jelasnya.

Baca juga: Kemendikbud gencarkan sekolah sehat via permainan tradisional