Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pemerintah Thailand mulai melakukan pembicaraan perdamaian dengan kelompok gerilyawan pemberontak di Kuala Lumpur pada Kamis dalam upaya mengurangi sembilan tahun kerusuhan yang diklaim telah menewaskan lebih dari 5.000 orang di wilayah selatan yang bergolak.

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Malaysia Mohamed Thajudeen Abdul Wahab mengonfirmasi hal tersebut kepada Xinhua.

Delegasi Thailand dipimpin oleh Sekjen Dewan Keamanan Nasional Paradorn Pattannathabutr.

Paradorn dikutip oleh media Thailand mengatakan bahwa ia mengharapkan kekerasan akan menurun pada saat pembicaraan dengan Barisan Revolusi Nasional (BRN) berlangsung. Para pejabat pemerintah Thailand mengatakan mereka berharap untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan agar kekerasan itu berkurang.

BRN adalah salah satu kelompok pemberontak utama di Thailand selatan yang bergolak.

Para pihak mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang Thailand pada Februari untuk memulai pembicaraan damai yang difasilitasi oleh Malaysia.

Delegasi BRN diyakini terdiri dari tiga delegasi, satu dari kelompok dan dua dari Serikat Organisasi Pembebasan Pattani (Pulo).

(H-AK)