Jakarta (ANTARA News) - Libur hari raya Jumat Agung dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi objek wisata Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, dan suasana TMII pun mendadak seramai akhir pekan

Tempat parkir mobil diisi bis-bis pariwisata, sementara mobil-mobil pribadi menyesaki lahan parkir dan sekitar anjungan.

Tidak hanya pengunjung lokal, terlihat juga wisatawan asing berjalan-jalan didampingi para pemandu.

Nur Wahyuni, mahasiswi akademi keperawatan Gatot Subroto, bersama teman-temannya sengaja mengunjungi TMII untuk bernostalgia. Maklum, kenangan terakhir mereka di masa sekolah adalah saat berkunjung ke taman ini.

"Terakhir kali SD-SMP ke sini, mau jalan-jalan aja lihat anjungan daerah," kata mahasiswi yang berdomisili di Jakarta Pusat itu.

Sementara, Evi, dari Cibubur mendatangi TMII bersama anak dan suaminya. TMII dianggap alternatif liburan yang lebih mudah ketimbang harus bermacet-macet menuju tempat wisata yang lebih jauh.

"Pengennya sih keluar kota, tapi macet banget ya. Kalau ke TMII kan dekat dari rumah. Mau main ke Mekarsari sudah bosan," tutur Evi. Mekarsasi masih berada di timur Jakarta, tapi berada lebih di pinggiran Jakarta.

Meskipun begitu, banyaknya pengunjung di TMII membuat Evi dan keluarga rela antri untuk menaiki wahana.

"Tadi jam sepuluh antrian kereta gantung panjang banget, muter-muter kayak usus, biasanya langsung naik," tukasnya.

Keramaian juga terlihat di wahana air Snowbay di dalam kawasan TMII. Di bagian loket, terlihat antrian orang-orang yang sudah membawa perlengkapan bermain air. Ribuan pengunjung hilir mudik di kawasan berisi sepuluh wahana itu.

Menurut Wirda, staf Snowbay, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 2.000 orang, tidak berbeda dari pengunjung akhir pekan. Dia menambahkan, estimasi jumlah pengunjung Snowbay pada hari biasa adalah 500-1.000 orang.



Menurut Wirda, staf Snowbay, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 2.000 orang, tidak berbeda dari pengunjung akhir pekan. Dia menambahkan, estimasi jumlah pengunjung Snowbay pada hari biasa adalah 500-1.000 orang.