Polda Bali kerahkan 1.000 personel amankan KLB Demokrat
29 Maret 2013 10:45 WIB
Polisi akan menjaga daerah lingkaran kedua lokasi Kongres Luar Biasa Partai Demokrat sementara daerah lingkar pertama akan dijaga Pasukan Pengamanan Presiden dan petugas pengamanan internal partai yang disebut Pasukan Rajawali. (ANTARA/R. REKOTOMO)
Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengerahkan sekitar 1.000 personel untuk mengamankan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 30-31 Maret 2013 di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar.
"Ada juga tambahan yang berada di jalur perjalananan penginapan yang digunakan," kata Wakil Kepala Polda Bali, Brigadir Jenderal Polisi Ketut Untung Yoga Ana, saat meninjau persiapan pengamanan KLB Partai Demokrat di Denpasar, Jumat.
Yoga Ana menambahkan, selain itu ada personel TNI dan 50 pecalang yang akan ikut menjaga keamanan kongres luar biasa untuk memilih pemimpin partai berkuasa itu.
Di pintu gerbang menuju hotel berlantai sepuluh tempat pelaksanaan KLB, puluhan personel telah disiagakan, juga peralatan dari tim Gegana Polri dan water canon.
Yoga Ana menyatakan sampai sekarang polisi belum melihat indikasi kemungkinan adanya gangguan keamanan.
Dia mengaku sudah mendengar rencana aksi unjuk rasa dari kelompok tertentu tapi menyatakan kegiatan itu tak akan mengganggu keamanan.
"Saya juga mendengar hal itu tetapi penelusuran di lapangan nampaknya tidak akan signifikan. Kalau itu ada, ini ruang berdemokrasi, saya harap semua berjalan lancar," ujarnya.
"Ada juga tambahan yang berada di jalur perjalananan penginapan yang digunakan," kata Wakil Kepala Polda Bali, Brigadir Jenderal Polisi Ketut Untung Yoga Ana, saat meninjau persiapan pengamanan KLB Partai Demokrat di Denpasar, Jumat.
Yoga Ana menambahkan, selain itu ada personel TNI dan 50 pecalang yang akan ikut menjaga keamanan kongres luar biasa untuk memilih pemimpin partai berkuasa itu.
Di pintu gerbang menuju hotel berlantai sepuluh tempat pelaksanaan KLB, puluhan personel telah disiagakan, juga peralatan dari tim Gegana Polri dan water canon.
Yoga Ana menyatakan sampai sekarang polisi belum melihat indikasi kemungkinan adanya gangguan keamanan.
Dia mengaku sudah mendengar rencana aksi unjuk rasa dari kelompok tertentu tapi menyatakan kegiatan itu tak akan mengganggu keamanan.
"Saya juga mendengar hal itu tetapi penelusuran di lapangan nampaknya tidak akan signifikan. Kalau itu ada, ini ruang berdemokrasi, saya harap semua berjalan lancar," ujarnya.
Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: