Makassar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) telah melakukan pendampingan 100 lebih UMKM di 24 kabupaten/kota yang memiliki potensi produk ekspor.

"Alhamdulillah BI Sulsel sudah mendampingi kurang 100 UMKM tersebar di 24 kabupaten/ kota di Sulsel," kata Kaper BI Sulsel Causa Iman Karana di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan bentuk pendampingan itu dapat berupa bantuan pengadaan pemahaman kapasitas SDM, pembuatan kemasan yang standar internasional, ataupun bentuk bantuan lainnya.

Salah satu dampingan BI Sulsel berada di Kabupaten Soppeng yakni di Kampung Sampetedonge.

UMKM binaan BI ini yang namanya Cantika Sabbena, selain menawarkan produk sutra andalan dan potensi ekspor, juga menawarkan suasana lingkungannya yang bersih dan sejuk.

Lokasi tersebut juga menjadi destinasi wisata, sehingga pengunjung selain dapat belajar
tentang proses pembuatan sutera hingga menjadi kain.

Menurut Causa Iman, di Sulsel memiliki banyak potensi pasar mancanegara selain kain sutera.

Sebagai gambaran, dari sektor pertanian ada sejumlah komoditi produk turunan yang dikembangkan UMKM di lapangan seperti jambu mente, kopi, coklat, cengkeh dan sebagainya.

Baca juga: BI Sulsel fasilitasi Karya Kreatif Sulsel tembus pasar mancanegara

Baca juga: BI Sulsel promosikan 13 objek investasi senilai Rp11 triliun