Menparekraf Sandiaga apresiasi peningkatan ekonomi kreatif di Gresik
30 Juli 2023 23:29 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) meminum kopi kasar khas Gresik didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (kanan) saat acara Ngopi Bareng Mas Sandi di Wahana Ekspresi Poesponegoro, Gresik, Jawa Timur, Minggu (30/7/2023). Dalam acara tersebut Sandiaga Uno mengajak para pelaku ekonomi kreatif untuk terus berinovasi serta membangun jejaring guna meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Surabaya (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi peningkatan para pelaku sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di wilayah Kabupaten Gresik termasuk dalam hal pertumbuhan Desa Wisata.
"Kami bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif yang sangat semangat untuk membantu dalam menciptakan peluang usaha, termasuk Bandar Grisse yang telah kami resmikan telah berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga terbuka peluang usaha itu sendiri," ujar Sandiaga usai mengikuti kegiatan "Ngopi Bareng Mas Sandi", di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Minggu malam.
Namun, lanjut dia, masih banyak masyarakat terutama di kalangan anak muda yang kesusahan dan bingung terkait akses kesediaan lapangan kerja.
"Mereka masih bingung dan masih kesusahan dengan lapangan kerja, itu yang anak muda jika ibu-ibu protesnya itu harga-harga bahan pokok, itu merasa terbebani," ucapnya.
Oleh karena itu, kata Sandiaga, dengan adanya ekonomi kreatif dan dibantu dengan teknologi maka akan ada solusi yang baik bagi kedua permasalahan itu.
"Ekonomi kreatif dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja serta melalui teknologi dan digitalisasi bisa memastikan harga bahan-bahan pokok itu stabil serta terjangkau. Hal itu yang ingin kami hadirkan di Gresik," tuturnya.
Menurut pria yang akrab disapa Sandi Uno itu, pemanfaatan teknologi juga dapat memberikan waktu yang efisien dari sisi hulu hingga hilir, sehingga data pasokan dan harga-harga bisa terpantau.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau yang akrab disapa Gus Yani, mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf atas ilmu dan pengalaman yang diberikan untuk warganya dalam acara diskusi ekonomi kreatif yang diinisiasi oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Jawa Timur.
"Sektor ekonomi kreatif yang terbangun di Gresik tidak lepas dari tangan mas menteri, saya berterima kasih atas perhatian dan kunjungannya di Gresik serta berbagi ilmunya," katanya.
Termasuk, lanjutnya, Bandar Grissee yang saat itu diresmikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno, sudah berkembang dan banyak para pelaku industri kreatif berada di tempat itu.
"Saya banyak lihat para seniman seperti pelukis dan yang bikin sketsa itu di sana, jadi lebih hidup," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga berterima kasih atas apresiasi dari Kemenparekraf film karya pemuda-pemuda Gresik yang berjudul Gemintang.
"Dari industri film pemuda-pemuda Gresik juga telah diberi penghargaan oleh Menparekraf Sandiaga Uno, film Gemintang," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap agar semua industri ekonomi kreatif di Gresik dapat terus berkembang untuk mensukseskan visi Indonesia Emas 2045.
"Tujuannya semua untuk Indonesia Emas 2024 yang kurang 22 tahun lagi," kata Gus Yani.
Baca juga: Sandi terkesan dengan kawasan baru wisata heritage Bandar Grissee
Baca juga: Mendes PDTT jadikan Setigi Gresik percontohan desa wisata
"Kami bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif yang sangat semangat untuk membantu dalam menciptakan peluang usaha, termasuk Bandar Grisse yang telah kami resmikan telah berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga terbuka peluang usaha itu sendiri," ujar Sandiaga usai mengikuti kegiatan "Ngopi Bareng Mas Sandi", di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Minggu malam.
Namun, lanjut dia, masih banyak masyarakat terutama di kalangan anak muda yang kesusahan dan bingung terkait akses kesediaan lapangan kerja.
"Mereka masih bingung dan masih kesusahan dengan lapangan kerja, itu yang anak muda jika ibu-ibu protesnya itu harga-harga bahan pokok, itu merasa terbebani," ucapnya.
Oleh karena itu, kata Sandiaga, dengan adanya ekonomi kreatif dan dibantu dengan teknologi maka akan ada solusi yang baik bagi kedua permasalahan itu.
"Ekonomi kreatif dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja serta melalui teknologi dan digitalisasi bisa memastikan harga bahan-bahan pokok itu stabil serta terjangkau. Hal itu yang ingin kami hadirkan di Gresik," tuturnya.
Menurut pria yang akrab disapa Sandi Uno itu, pemanfaatan teknologi juga dapat memberikan waktu yang efisien dari sisi hulu hingga hilir, sehingga data pasokan dan harga-harga bisa terpantau.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau yang akrab disapa Gus Yani, mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf atas ilmu dan pengalaman yang diberikan untuk warganya dalam acara diskusi ekonomi kreatif yang diinisiasi oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Jawa Timur.
"Sektor ekonomi kreatif yang terbangun di Gresik tidak lepas dari tangan mas menteri, saya berterima kasih atas perhatian dan kunjungannya di Gresik serta berbagi ilmunya," katanya.
Termasuk, lanjutnya, Bandar Grissee yang saat itu diresmikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno, sudah berkembang dan banyak para pelaku industri kreatif berada di tempat itu.
"Saya banyak lihat para seniman seperti pelukis dan yang bikin sketsa itu di sana, jadi lebih hidup," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga berterima kasih atas apresiasi dari Kemenparekraf film karya pemuda-pemuda Gresik yang berjudul Gemintang.
"Dari industri film pemuda-pemuda Gresik juga telah diberi penghargaan oleh Menparekraf Sandiaga Uno, film Gemintang," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap agar semua industri ekonomi kreatif di Gresik dapat terus berkembang untuk mensukseskan visi Indonesia Emas 2045.
"Tujuannya semua untuk Indonesia Emas 2024 yang kurang 22 tahun lagi," kata Gus Yani.
Baca juga: Sandi terkesan dengan kawasan baru wisata heritage Bandar Grissee
Baca juga: Mendes PDTT jadikan Setigi Gresik percontohan desa wisata
Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: