Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyediakan stok siaga berupa bantuan sembako untuk menghadapi sekaligus mengantisipasi dampak dari bencana alam.

Pelaksana tugas Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalimantan Tengah Ahmad Toyib di Palangka Raya, Minggu, mengatakan semua diperhitungkan dengan cermat, tepat waktu, tepat momentum dan tepat sasaran.

Baca juga: MES Kalteng-Pegadaian Syariah kerja sama peningkatan ekonomi syariah

"Bencana merupakan suatu kondisi yang tidak mungkin kita jadwalkan dan prediksi, yang terpenting adalah kesiapsiagaan serta ketersediaan," katanya.

Stok siaga ini berasal dari bantuan berbagai pihak, seperti swasta dan lainnya. Salah satunya dari PT. Pertamina (Persero) yang telah memberi bantuan sebanyak 4.110 paket sembako kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Bantuan yang diterima melalui BPBPK Kalimantan Tengah tersebut untuk disalurkan dan digunakan dalam penanganan dampak bencana di provinsi setempat.

Ahmad Toyib mengatakan bantuan tersebut selama ini berada di gudang Bulog karena PT. Pertamina memesan bantuan tersebut melalui Bulog dan dititipkan di sana.

Kemudian, Perum Bulog Kalimantan Tengah menyampaikan kepada pihaknya untuk segera mengambil paket bantuan tersebut untuk dipindahkan ke gudang BPBPK agar kualitas barang tetap terjaga, dan dapat dipantau setiap saat.

Baca juga: BKKBN perluas layanan KB dan stunting di perbatasan Kalsel-Kalteng

Baca juga: BMKG imbau warga Kalteng waspadai hujan disertai puting beliung


"Oleh karena itu, pada Jumat (28/7) secara bertahap paket bantuan PT. Pertamina yang masih ada di gudang Bulog dipindahkan ke gudang BPBPK untuk selanjutnya dilakukan penanganan lebih lanjut," terangnya.

Menyinggung ada anggapan paket bantuan menumpuk di gudang, dia mengatakan paket bantuan tersebut merupakan stok siaga dari Pemprov yang dialokasikan untuk penanganan darurat bencana.