Tiga pemburu badak afrika tewas ditembak
28 Maret 2013 22:50 WIB
Bangkai badak afria yang dibunuh oleh pemburu gelap untuk diambil culanya ditemukan di Taman Nasional Kruger, provinsi Mpumalangan, Afrika Selatan, Rabu (14/9). Afrika Selatan kehilangan ratusan badak tiap tahun akibat perdagangan cula ilegal, yang kebanyakan ditampung pedagang-pedagang China. (REUTERS/Ilya Kachaev)
Johannesburg, Afrika Selatan (ANTARA News) - Tiga tersangka pemburu liar badak afrika tewas dalam tembak-menembak dengan jagawana di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, kata seorang pejabat Kamis.
Perburuan dan pembunuhan badak untuk diambil culanya, yang berharga lebih berat dari bobotnya dalam emas, sering terjadi di taman nasional itu. Sejauh ini 188 badak afrika diburu secara liar di Afrika Selatan, 135 di taman nasional itu, menurut data yang dikeluarkan pemerintah pekan ini.
"Jagawana kami sedang dalam berpatroli dan mereka berpapasan dengan para tersangka pemburu liar itu. Tembak-menembak tak terelakkan dan tiga orang pemburu itu cedera serius," kata juru bicara TNK, William Mabasa.
Para peemburu liar itu berasal dari Mozambik dan insiden terjadi pada Rabu, katanya.
Banyak pemburu liar di TNK kebanyakan berasal dari desa-desa di Mozambik yang berbatasan dengan taman nasional itu. Mereka biasanya bersenjata berat dan dibayar oleh sindikat kejahatan terorganisasi, kata polisi dan pelestari lingkingan hidup.
Pada 2012, sebanyak 668 badak afrika diburu di Afrika Selatan, naik 50 persen dari tahun sebelumnya dan dua kali jumlah badak yang dibunuh secara ilegal pada 2010.
Peningkatan permintaan dari konsumen berduit di Vietnam dan China, tempat cula badak dihargai relatif tinggi untuk maksud-maksud medis, berada di balik pemburuan liar dan pembunuhan hewan itu.
Populasi badak putih yang mencapai lebih 18.000 badak atau 93 persen ditemukan di Afrika Selatan dan sekitar 40 persen adalah badak hitam, yang jumlahnya hampir 5.000 badak.
Menurut Uni Internasional bagi Konservasi, ada tiga spesies badak Asia dan jumlah seluruhnya sekira 2.000 badak.
(M016/Z002)
Perburuan dan pembunuhan badak untuk diambil culanya, yang berharga lebih berat dari bobotnya dalam emas, sering terjadi di taman nasional itu. Sejauh ini 188 badak afrika diburu secara liar di Afrika Selatan, 135 di taman nasional itu, menurut data yang dikeluarkan pemerintah pekan ini.
"Jagawana kami sedang dalam berpatroli dan mereka berpapasan dengan para tersangka pemburu liar itu. Tembak-menembak tak terelakkan dan tiga orang pemburu itu cedera serius," kata juru bicara TNK, William Mabasa.
Para peemburu liar itu berasal dari Mozambik dan insiden terjadi pada Rabu, katanya.
Banyak pemburu liar di TNK kebanyakan berasal dari desa-desa di Mozambik yang berbatasan dengan taman nasional itu. Mereka biasanya bersenjata berat dan dibayar oleh sindikat kejahatan terorganisasi, kata polisi dan pelestari lingkingan hidup.
Pada 2012, sebanyak 668 badak afrika diburu di Afrika Selatan, naik 50 persen dari tahun sebelumnya dan dua kali jumlah badak yang dibunuh secara ilegal pada 2010.
Peningkatan permintaan dari konsumen berduit di Vietnam dan China, tempat cula badak dihargai relatif tinggi untuk maksud-maksud medis, berada di balik pemburuan liar dan pembunuhan hewan itu.
Populasi badak putih yang mencapai lebih 18.000 badak atau 93 persen ditemukan di Afrika Selatan dan sekitar 40 persen adalah badak hitam, yang jumlahnya hampir 5.000 badak.
Menurut Uni Internasional bagi Konservasi, ada tiga spesies badak Asia dan jumlah seluruhnya sekira 2.000 badak.
(M016/Z002)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: