"Kami pastikan melakukan intervensi dengan menggelar operasi pasar (OP) jika harga bahan pokok melonjak di atas 10 persen dampak El Nino," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak Yani di Lebak, Minggu.
mendatang dengan terus mengoptimalkan pemantauan di sejumlah pasar tradisional.
Karena itu, pemerintah daerah siap melakukan intervensi dengan OP bahan pokok jika terjadi lonjakan harga di atas 10 persen.
Baca juga: Ternak kerbau di Lebak jadi andalan ekonomi petani
Baca juga: Petani dataran rendah di Lebak fokus kembangkan sayuran hadapi El Nino
Misalnya, kata dia, harga beras jenis medium KW 1 dijual Rp11.260/kg, beras KW 2 Rp10.500/kg dan beras KW 3 Rp9.750/kg.
Minyak goreng kemasan Rp18.000/liter, minyak goreng tanpa merk Rp14.00/liter, daging sapi murni Rp140.500/kg, daging kerbau Rp139.000/kg dan ayam kampung Rp50.000/kg.
Harga telur Rp31.500/kg, cabai keriting Rp34.000/kg, cabai besar Rp39.000/kg, cabai rawit hijau Rp37.500/kg dan cabai merah Rp40.500/kg.
Begitu juga harga bawang merah dijual Rp34.400/kg, bawang putih Rp42.400/kg dan ikan emas segar Rp37.000/kg.
"Kami berharap harga kebutuhan pokok stabil dan tidak terdampak El Nino," kata Yani.
Sementara itu, H Baden (60) seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa saat ini harga beras relatif stabil juga pendistribusian aman dan mencukupi.
Bahkan, dirinya memiliki stok cadangan sekitar 20 ton beras yang dipasok dari petani lokal.
Baca juga: Nilai transaksi lelang tangkapan ikan di Lebak menembus Rp300 miliar
Baca juga: Pemkab Lebak dirikan lima pos perbatasan cegah penyebaran antraks