Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa mendesak pemerintah Myanmar untuk segera memulihkan kondisi keamanan dalam negeri menyusul meluasnya rangkaian kekerasan di beberapa daerah di negara itu.

"Dengan semakin meluasnya konflik horizontal di Myanmar, Indonesia menyerukan pemerintah Myanmar untuk segera berupaya keras memulihkan kondisi keamanan demi keselamatan semua pihak," kata Marty kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Pemerintah Indonesia juga tengah mengikuti dengan saksama konflik horizontal di Myanmar dan mengimbau pihak-pihak berkonflik untuk segera berekonsiliasi.

"Indonesia mengecam keras tindakan kekerasan di Myanmar yang mengakibatkan munculnya korban tidak bersalah. Demi keselamatan semua pihak, kami mendesak tercapainya rekonsiliasi dengan segera," kata Marty yang pertnah nmengunjungi negara bagian Rakhine (tempat bermulanya konflik Muslim-Buddha) Januari lalu.

Mengenai keselamatan warga negara Indonesia, Marty berpendapat konflik di Myanmar tidak akan membawa dampak besar karena jumlah WNI di negara itu tidak begitu besar.

"Kami juga telah mengimbau kedutaan Indonesia di Yangon untuk segera memperingatkan warga negara kita jika eskalasi konflik semakin meluas," kata dia.

Senin pekan ini sekelompok warga membakar 55 rumah dan satu tempat ibadah di Desa Ywadan, Kotapraja Meikhtila, sedangkan kerusuhan di daerah ini kabarnya telah menewaskan setidaknya 40 orang dan ribuan orang kehilangan rumah.