Tim SAR cari petani tertimbun longsor setinggi 50 meter di Cianjur
29 Juli 2023 17:55 WIB
Tebing setinggi 150 meter longsor di Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, Jawa Barat, sehingga menimbun seorang petani yang sedang mengarap sawahnya, Sabtu (29/7/2023).(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Tim SAR gabungan berusaha mencari warga atas nama Nahru (65) warga Kampung Bojongsirna, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, Jawa Barat yang dilaporkan tertimbun longsor setinggi 50 meter saat sedang menggarap sawahnya pada Sabtu (29/7/2023).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Rudi Wibowo saat dihubungi Sabtu, mengatakan longsor yang terjadi tiba-tiba melanda area persawahan milik warga, padahal sebelumnya tidak ada tanda-tanda atau hujan sekalipun.
"Tebing setinggi 150 meter longsor menyebabkan belasan hektare area persawahan tertimbun, termasuk Nahru yang sedang menggarap sawah di bagian bawah tebing, langsung tertimbun karena tidak sempat menyelamatkan diri," katanya.
Beberapa orang petani lainnya, sempat melihat tubuh korban langsung tertimbun longsor dan sempat berusaha melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil sehingga melaporkan hal tersebut ke aparat setempat, dilanjutkan ke BPBD Cianjur.
Pihaknya mengirim satu tim yang terdiri dari delapan petugas, dibantu PMI Cianjur, SAR Bandung, dan aparat TNI/Polri, untuk melakukan pencarian korban yang diduga tertimbun sedalam 50 meter.
Baca juga: BPBD Cianjur: Waspada saat melintas jalur rawan longsor
"Sabtu sore petugas gabungan masih melakukan pencarian karena terkendala tingginya longsoran dan jalan menuju lokasi cukup sulit dilalui, sehingga pencarian belum dapat dilakukan secara maksimal," katanya.
Sekretaris Desa Simpang, Sohibin, menjelaskan pihaknya pertama kali mendapat laporan dari warga sekitar terkait longsor yang terjadi dan menimbun seorang petani yang sedang bekerja di sawah, posisi korban tepat berada di tengah sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.
"Korban tidak berhasil menyelamatkan diri karena lokasinya memang tepat di tengah longsoran dan langsung terkubur longsoran yang tiba-tiba terjadi tanpa ada hujan atau tanda-tanda lain sebelumnya," kata Sohibin.
Petugas gabungan bersama warga tengah melakukan upaya pencarian dengan menggunakan alat seadanya, lokasi tempat korban tertimbun diperkirakan berada di antara dua tebing dengan tinggi longsoran sekitar 50 meter sehingga menyulitkan pencarian.
"Sampai Sabtu sore belum ada tanda-tanda keberadaan korban, namun upaya maksimal akan terus dilakukan warga bersama tim SAR gabungan," katanya.
Baca juga: Longsor landa dua desa di Cianjur lima rumah rusak berat
Baca juga: Jalur menuju selatan Cianjur terputus sementara akibat longsor
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Rudi Wibowo saat dihubungi Sabtu, mengatakan longsor yang terjadi tiba-tiba melanda area persawahan milik warga, padahal sebelumnya tidak ada tanda-tanda atau hujan sekalipun.
"Tebing setinggi 150 meter longsor menyebabkan belasan hektare area persawahan tertimbun, termasuk Nahru yang sedang menggarap sawah di bagian bawah tebing, langsung tertimbun karena tidak sempat menyelamatkan diri," katanya.
Beberapa orang petani lainnya, sempat melihat tubuh korban langsung tertimbun longsor dan sempat berusaha melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil sehingga melaporkan hal tersebut ke aparat setempat, dilanjutkan ke BPBD Cianjur.
Pihaknya mengirim satu tim yang terdiri dari delapan petugas, dibantu PMI Cianjur, SAR Bandung, dan aparat TNI/Polri, untuk melakukan pencarian korban yang diduga tertimbun sedalam 50 meter.
Baca juga: BPBD Cianjur: Waspada saat melintas jalur rawan longsor
"Sabtu sore petugas gabungan masih melakukan pencarian karena terkendala tingginya longsoran dan jalan menuju lokasi cukup sulit dilalui, sehingga pencarian belum dapat dilakukan secara maksimal," katanya.
Sekretaris Desa Simpang, Sohibin, menjelaskan pihaknya pertama kali mendapat laporan dari warga sekitar terkait longsor yang terjadi dan menimbun seorang petani yang sedang bekerja di sawah, posisi korban tepat berada di tengah sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.
"Korban tidak berhasil menyelamatkan diri karena lokasinya memang tepat di tengah longsoran dan langsung terkubur longsoran yang tiba-tiba terjadi tanpa ada hujan atau tanda-tanda lain sebelumnya," kata Sohibin.
Petugas gabungan bersama warga tengah melakukan upaya pencarian dengan menggunakan alat seadanya, lokasi tempat korban tertimbun diperkirakan berada di antara dua tebing dengan tinggi longsoran sekitar 50 meter sehingga menyulitkan pencarian.
"Sampai Sabtu sore belum ada tanda-tanda keberadaan korban, namun upaya maksimal akan terus dilakukan warga bersama tim SAR gabungan," katanya.
Baca juga: Longsor landa dua desa di Cianjur lima rumah rusak berat
Baca juga: Jalur menuju selatan Cianjur terputus sementara akibat longsor
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: