Jakarta (ANTARA News) - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku sedih pada hari terakhirnya memimpin sidang, karena dirinya harus meninggalkan para hakim konstitusi, panitera serta seluruh karyawan.

"Ini merupakan hari terakhir saya memimpin sidang, tapi tidak ada perasaan khusus, biasa saja. Tidak tahu kalau besok, karena tidak akan lagi bersidang dengan teman-teman, panitera, dan sebagainya," katanya di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan kesedihan itu karena adanya perpisahan, tetapi kalau masalah jabatan itu malah sudah lama ditunggunya. "Kalau masalah jabatan saya tunggu biar segera sampai 1 April," katanya.

Mahfud percaya siapapun pengganti ketua MK merupakan orang yang tepat karena integritas para para hakim konstitusi sudah baik dan sistem yang ada juga sudah terbangun.

"Saya percaya yang mimpin MK ini nanti adalah orang yang tepat juga karena sistem sudah terbangun. Saya kenal dengan integritas para hakim, baik yang lama maupun yang baru," katanya.

Mahfud menegaskan setelah usai bertugas di MK akan kembali ke kampus untuk mengajar. "Yang pasti kembali ke tugas pokok, saya itu kan basisnya di perguruan tinggi sejak sebelum ke Jakarta," katanya.

Ketika ditanya tentang deklarasi pencalonan presiden, Mahfud belum menjawab karena masa tugasnya belum habis untuk hari ini. "Hari ini kan belum habis," jawabnya, singkat.