Batam (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pengusaha serta pelaku usaha ekonomi kreatif untuk menerapkan prinsip 3SI, yaitu Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi.

Sandiaga di Batam, Sabtu mengatakan pihaknya hingga saat ini masih terus meningkatkan digitalisasi bagi UMKM dalam negeri.

Ia menambahkan saat ini UMKM yang sudah terdigitalisasi di platform e-commerce pada 2023 sekitar 20 juta, dari yang ditargetkan sebesar 30 juta sampai awal 2024.

"Ekonomi kreatif ini dengan sedikit sentuhan, pemasaran dan permodalan mereka sanggup menembus pasar nasional dan internasional," kata Sandiaga.

Pada pelaksanaan Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 Batam yang dilaksanakan di pusat perbelanjaan, Sandiaga diharapkan bisa menjadi wadah promosi yang maksimal untuk produk dan karya terpilih, sehingga pendapatan akan meningkat dan UMKM Kreatif naik kelas.

"Mereka di bawa ke mall seperti ini, mereka sudah bisa berbaur dengan produk-produk luar negeri. Seperti sepatu buatan lokal itu tidak kalah dengan sepatu luar negeri yang ada disini," ujar dia.

Menurutnya sejumlah produk UMKM dalam Pameran AKI 2023 telah siap untuk di pasarkan di mancanegara.

"Jadi kegiatan ekspor akan kita tingkatkan melalui produk Ekonomi Kreatif ini, agar pencapaian lapangan kerja 4,4 juta bisa tercapai," kata Sandiaga.

Dalam Pameran AKI 2023 Kota Batam ada 20 stan pameran pelaku ekonomi kreatif hasil kurasi dari Provinsi Kepulauan Riau serta wilayah Sumatera dan sekitarnya juga 4 karya musik dan 3 karya film yang akan ditampilkan.

Program ini diharapkan untuk mendorong UMKM kreatif Indonesia naik kelas dan percepatan pertumbuhan ekonomi dengan tema yang diangkat Produk Indonesia Ekonomi Kuat.

Baca juga: Menparekraf ajak pelaku ekraf Batam berinovasi perluas lapangan kerja
Baca juga: Menparekraf kenakan "Tanjak" untuk dorong promosi produk dalam negeri