Banyuwangi, Jatim (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Mujiono sebagai Sekda Terbaik pada ajang "Digital Leadership Government Awards 2023" yang digelar oleh Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi).

Penghargaan ini sekaligus apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri kepada Sekda Pemkab Banyuwangi yang dinilai berhasil melaksanakan perubahan, membangun interaksi efektif dan memberikan pengaruh positif melalui digitalisasi atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

"Penghargaan ini menjadi pemantik semangat kami untuk bekerja lebih baik lagi. Utamanya dalam melaksanakan digitalisasi pelayanan," kata Sekda Mujiono kepada wartawan di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa pemkab terus mengembangkan pelayanan yang berbasis digital, mulai dari pelayanan publik lewat Smart Kampung hingga digitaliasi administrasi pemerintahan.

Menurut dia Banyuwangi telah mengembangkan skema Smart Kampung sejak 2016 untuk mendorong budaya digital hingga tingkat desa. Selain untuk pelayanan publik terkait kependudukan, program Smart Kampung juga digunakan untuk layanan bantuan sosial, pendidikan, hingga kesehatan.

"Smart Kampung menjadi payung besar kami untuk digitalisasi pelayanan. Desa-desa kami dorong untuk menggunakan teknologi dalam pelayanan masyarakat. Kami terus mengembangkan aplikasi Smart Kampung yang tujuan besarnya aplikasi ini menjadi super apps," katanya.

Pada Oktober 2022, Pemkab Banyuwangi telah meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital yang diintegrasikan dengan Smart Kampung. Kini MPP digital telah diadopsi pemerintah pusat dan dikembangkan lebih lanjut.

"Kami merasa sangat terapresiasi karena MPP Digital kini telah dikembangkan pemerintah pusat, dan dari MPP Digital proses interoperabilitas dilakukan," kata Mujiono.

Tidak hanya itu, layanan administrasi di lingkup Pemkab Banyuwangi juga telah dilakukan lewat aplikasi Sistem Informasi Perkantoran di Awan-Cloud (Sikawan). Lewat aplikasi mobile working ini memungkinkan kami bekerja kapanpun dan dimanapun tanpa mengurangi produktivitas.

"Semua yang kami lakukan dalam kerangka SPBE, sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat," demikian Mujiono.

Baca juga: Banyuwangi jadi percontohan Mal Pelayanan Publik Digital Nasional

Baca juga: Bupati Jember-Sekda Banyuwangi buat kesepakatan atasi konflik sosial

Baca juga: Wisata desa Banyuwangi peroleh penghargaan "ASEAN Tourism Standart"

Baca juga: Sekda Banyuwangi positif COVID-19, layanan publik tetap normal