Bukittinggi (ANTARA News) - Setelah sempat turun Rp10 ribu dari Rp40 ribu per kilogram, kini harga bawah merah di pasar tradisional Kota Bukittinggi kembali naik dengan harga jual Rp42 ribu per kilogram, Rabu.
"Kembali naiknya harga bawang merah karena pasokan kurang lancar. Kenaikan harga bawang merah menjadi Rp42 ribu per kilogram sudah berlangsung tiga hari," kata Tini, pedagang di Pasar Bawah.
Harga bawang merah biasanya Rp18 ribu per kilo gram dijual Rp42 ribu per kilo gram," kata dia.
Seorang pedagang bawang merah dan putih di Pasar Aur Kuning, Reni menyebutkan, kembali naiknya harga bawang merah karena pasokkan bawang dari sejumlah daerah tidak masuk ke pasaran.
Selain itu, kata dia, panen bawang merah di tingkat petani Bukittinggi dan sekitarnya telah mulai berkurang.
Dia menyebutkan, tidak dapat memastikan kapan turunnya harga bawang merah tersebut karena pasokan yang masih sulit didapatkan.
Pedagang lainnya Suwitri mengatakan, bahwa sekarang pedagang tidak banyak menjual bawang merah akibat sulit mendapatkannya.
"Kami berharap pemerintah kembali menormalkan harga bawang dengan memasukkan bawang-bawang dari luar Bukittinggi," kata dia.
Rosmini seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Koto Gadang, Kabupaten Agam berharap agar pemerintah dapat menurunkan harga bawang hingga kembali normal.
Dia menyebutkan, setiap harinya telah menghabiskan 2,5 kilogram bawang merah untuk memasak "gulai itik lado mudo" (gulai bebek cabai muda).
"Sebelumnya kami telah gembira harga bawang sempat turun dari Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu perkilogram, ternyata kembali naik yang bahkan menjadi Rp42 ribu per kilogram," kata dia.
Jika pemerintah tidak segera menurunkan harga bawang, dia mengaku sangat khawatirkan usaha "gulai itik lado mudo" terancam gulung tikar.
"Bila harga bawang masih tinggi berapa harga jual gulai bebek cabai muda per potong ditetapkan. Tidak mungkin dijual lebih dari Rp15 ribu, siapa yang akan membeli nantinya," katanya. (HMR/Z002)
Harga bawang merah kembali naik di Bukittinggi
28 Maret 2013 00:10 WIB
Bawang Merah (FOTO ANTARA/FB Anggoro)
Pewarta: Hamriadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: