Kopenhagen (ANTARA) - Norwegia dan Finlandia menghadapi ancaman rekor wabah flu burung tahun ini yang telah membunuh ribuan camar dan spesies lain, risiko penularan bagi ternak serta menyebabkan larangan bepergian ke beberapa daerah, menurut pejabat pemerintah.

Avian influenza yang sering disebut flu burung, menyebar di seluruh Eropa beberapa tahun terakhir, menyebabkan pemusnahan jutaan unggas di peternakan Prancis saja dan mengganggu persediaan daging unggas dan telur.

Pejabat di kota Arktik, Vadso, bagian dari daerah Finmark di Norwegia, mengatakan telah mengumpulkan lebih dari 10.000 burung mati di daerah itu dan Otoritas Keamanan Pangan Norwegia mengatakan pada Kamis telah menerapkan larangan bepergian ke tiga kawasan suaka alam.

"Wabah yang kita saksikan di berbagai daerah di Finmark tahun ini jauh lebih besar dari yang pernah kita lihat di masa lalu Norwegia," kata Ketua Dokter Hewan di Otoritas Keamanan Pangan Norwegia, Ole-Herman Tronerud.

Strain virus H5N1 telah menyebar di antara unggas dan burung liar selama bertahun-tahun tapi hanya penularan sporadis yang dilaporkan terjadi pada mamalia seperti kucing, cerpelai dan berang-berang.

Negara tetangga Finlandia juga mengatakan burung liar sangat terpengaruh dan strain H5N1 saat ini telah ditemukan di 20 peternakan bulu hewan, naik dari 12 peternakan pada awal minggu ini.

"Patogen itu terkonfirmasi merupakan salah satu varian yang menjangkiti terutama di burung camar," menurut Kementerian Sosial dan Kesehatan Finlandia dalam pernyataannya, Rabu.

Tiga badan PBB bulan ini memperingatkan bahwa wabah global meningkatkan kekhawatiran bahwa virus itu telah beradaptasi untuk bisa menginfeksi manusia lebih mudah, dan mendesak negara-negara untuk memperketat pengawasan penyakit dan meningkatkan kebersihan di peternakan unggas.

Badan Kesehatan Dunia PBB, WHO, mengatakan risiko penularan H5N1 kepada manusia masih tetap rendah, tapi mengingatkan laporan penularan pada mamalia harus dipantau ketat.

Sumber: Reuters
Baca juga: Flu burung menyebar ke Eropa dan Asia
Baca juga: Inggris laporkan kasus flu burung pada bebek liar
Baca juga: Unggas Liar Diduga Sebarkan Virus Flu Burung di Eropa