Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mengajak masyarakat untuk menggali pesan-pesan kemanusiaan dan menyebarkan nilai-nilai universal dalam mengangkat martabat manusia pada momentum Muharram.

"Hal ini mengingat pentingnya menciptakan kehidupan yang rukun dan toleran, baik di internal umat Islam maupun antarumat beragama," kata Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Wamenag menjelaskan kunci kesuksesan keputusan Nabi Muhammad SAW berhijrah dari Mekkah ke Madinah, sebagai penanda awal tahun Hijriah, adalah perkataan Nabi Muhammad kepada sahabat Abu Bakar As-Sidiq yang diabadikan dalam Surat At-Taubah ayat 40.

Baca juga: Guru besar UIN: Hijrah Rasulullah momentum bangun persatuan bangsa

Menurut dia, ayat tersebut menjadi semangat perjuangan hijrah Nabi Muhammad ke Madinah, meskipun harus melintasi rintangan geografis dan ancaman fisik.

"Hal ini tidak lain karena perjuangan gigih beliau ingin memerdekakan manusia dan mengangkat martabat kemanusiaan," katanya.

Ia menegaskan sudah seharusnya Surat At-Taubah ayat 40 menjadi motivasi dalam mengangkat nilai-nilai universal.

"Perjuangan kita dalam memperjuangkan moderasi beragama untuk menciptakan kehidupan beragama yang rukun dan toleran pastilah akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT," katanya.

Baca juga: MUI: Tahun Baru Islam momentum evaluasi diri

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyatakan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad mengandung pesan kuat tentang agama dan kemanusiaan yang diposisikan berdampingan.

"Ikatan dan identitas keagamaan tidak sepatutnya memutus tali silaturahim hubungan kemanusiaan di antara kita. Agama dan kemanusiaan bukan untuk dihadap-hadapkan apalagi dibeda-bedakan," katanya.

Menurut dia, agama justru datang untuk kemanusiaan, memanusiakan manusia dengan cara memelihara agama, jiwa, akal, dan kehormatan serta hartanya.

Ia berharap peringatan dan refleksi peristiwa hijrah Nabi Muhammad dan Tahun Baru Islam ini mampu mendorong lahirnya tafsir keagamaan dan kebangsaan yang terbaik di Indonesia.

Baca juga: Kemenag ajak umat Islam perkokoh persaudaraan dalam maknai 1 Muharram

"Kita selalu ingin mengingat peristiwa itu, agar kita bisa terus bertransformasi dan merefleksikan visi keagamaan dan keislaman," kata dia.