Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membantah kabar dirinya menolak menjadi juru kampanye pemenangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Menurut Hasto, pernyataan Gibran dalam video yang beredar di sosial media telah diedit. Hal ini pun sudah disampaikan langsung oleh Gibran ke Hasto.

"Itu hanya diambil potongannya. Tadi saya komunikasi sama Mas Gibran. Mas Gibran mengatakan, 'Aduh, Pak Sekjen, itu diedit'," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa jurkam pemenangan Ganjar Pranowo belum dibentuk. Sebab, jurkam sendiri harus didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum RI.

"Yang dimaksudkan Mas Gibran itu bahwa jurkam memang, kan, belum dibentuk. Karena Jurkam ini didaftarkan di KPU," ucapnya.

Baca juga: Putra Ganjar dan putri Puan masuk barisan jurkam muda Ganjar

Baca juga: Puan ajak jurkam ciptakan pemilu dengan gembira, damai dan penuh cinta
Tidak hanya itu, sambung Hasto, Tim kampanye bakal capres Ganjar Pranowo pun belum dibentuk karena masih menunggu konsolidasi partai politik. Lalu, pihaknya juga masih menunggu sosok bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar.

"Setelah itu, (baru) dibentuk tim kampanye dan tim pemenangan Pak Ganjar Pranowo tingkat nasional dan kemudian tim kampanye nasional ini memiliki struktur di dalam struktur itu ada jurkam-jurkam," jelas Hasto.

"Jadi, jurkam memang belum ada, jurkam itu nanti setelah pasangan dibentuk dan kemudian ada pendaftaran tim kampanye di KPU," tambahnya.

Sebelumnya, Gibran menegaskan dirinya bukan juru kampanye Ganjar dalam sebuah wawancara yang tayang Rabu (26/7). "Saya tidak pernah mengeklaim jurkam loh ya," ujar Gibran.

Gibran menyebut dirinya hanya menemani Ganjar Pranowo lari pagi di Bogor. Kegiatan itu berlangsung pada Sabtu (22/7).

Gibran juga menjawab soal dirinya yang tidak hadir ke pelatihan jurkam Ganjar beberapa waktu lalu. "Ya, karena saya bukan jurkam," ujarnya.