San Francisco (ANTARA News) - Bos Facebook Mark Zuckerberg membantu pembentukan satu grup pelobi untuk reformasi politik AS pada bidang pendidikan dan kebijakan imigrasi, lapor sejumlah media AS seperti dikutip AFP.

San Francisco Chronicle, Politico, dan Wall Street Journal adalah di antara media yang melaporkan bahwa pendiri jejaring sosial terbesar di dunia yang masih berusia 28 tahun itu telah membantu mempersatukan industri teknologi dalam satu kelompok aksi politik.

Kelompok pelobi yang tak diketahui namanya itu telah mengumpulkan dana 50 juta dolar AS yang sebagian besar disumbang Zuckerberg dan para eksekutif industri teknologi lainnya.

Upaya Lembah Silikon (pelaku industri IT) untuk membuka Amerika bagi investor asing berkemampuan IT terjegal oleh pertarungan politik di Washington seputar reformasi imigrasi.

Selama lebih dari satu dekade, sektor IT berusaha keras menyediakan visa dan green card untuk para imigran yang punya keahlian perekayasaan, matematika atau sains.

Zuckerberg sebelum ini sudah terlihat masuk dunia politik.

Januari lalu Facebook membenarkan Zuckerberg menjadi tuan rumah bagi penggalangan dana untuk Gubernur New Jersey Chris Christie yang berasal dari Partai Republik.

Acara ini digelar di rumah Zuckerberg di Palo Alto, California, untuk pemilihan kembali Christie yang dianggap calon potensial presiden AS mendatang.

Hubungan Zuckerberg dengan Christie terjalin sejak 2010 ketika pria warga negara bagian New York itu menyumbangkan 100 juta dolar AS untuk sistem sekolah negeri di New Jersey.