Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah berharap setiap desa di wilayah itu memiliki perpustakaan berbasis inklusi yang menyenangkan.

"Kita di NTB sedang berikhtiar bagaimana semua desa di NTB punya perpustakaan yang menarik," katanya pada Rapat Kerja Pusat XXIV Ikatan Pustakawan Indonesia (Rakerpus XXIV IPI) dan Seminar Ilmiah Nasional 2023 di Mataram, Kamis.

Dalam acara yang dihadiri 450 orang pustakawan se-Indonesia tersebut, Wagub mengatakan perpustakaan desa berbasis inklusi ini bisa diakses masyarakat seluas-luasnya.

"Perpustakaan yang tak hanya menghadirkan buku-buku berkualitas tetapi juga menyuguhkan teknologi yang informatif bagi masyarakat," katanya.

Wagub NTB mengapresiasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Indonesia yang telah banyak bertransformasi.

"Perpusnas, tak hanya sekedar tempat membaca buku, tetapi juga menjadi tempat transfer teknologi dan menjadi destinasi wisata bagi para wisatawan," katanya.

Karena itu, dirinya mengajak para peserta Rakerpus untuk jalan-jalan menikmati keindahan NTB. Karena NTB telah dikaruniai berbagai potensi alam dan budaya yang luar biasa, yang sayang jika tidak dinikmati.

"Mudah-mudahan sempat untuk menikmati keindahan NTB," demikian Sitti Rohmi Djalilah.

Baca juga: Perpusnas tingkatkan literasi lewat Transformasi Perpustakaan Inklusi

Baca juga: Perpusnas sebut TPBIS fasilitasi masyarakat kembangkan potensi diri

Baca juga: IFLA kagumi program perpustakaan berbasis inklusi sosial

Baca juga: Perpustakaan tidak hanya koleksi buku, tapi harus transfer pengetahuan