Jakarta (ANTARA News) - Mata uang rupiah bergerak melemah sebesar tujuh poin terhadap dolar AS pada Rabu pagi seiring dengan masih khawatirnya pelaku pasar terhadap Eropa.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak melemah nilainya sebesar tujuh poin menjadi Rp9.728 dibanding posisi sebelumnya Rp9.721 per dolar AS.
"Pergerakan nilai tukar rupiah melemah seiring dengan skema dan syarat-syarat yang dibebankan kepada Siprus, pelaku pasar mengkhawatirkan model skema dana talangan (bailout) Siprus akan diterapkan di masa mendatang bagi negara-negara Eropa lainnya," kata analis Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta.
Ia mengatakan pemerintah Siprus telah menyepakati pengenaan pajak 25 persen untuk deposito di atas 100 ribu euro.
Sementara itu, pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih tertahan oleh sentimen lelang surat utang negara (SUN) yang mencapai target.
"Meski demikian, peluang untuk tertekan lebih dalam masih ada seiring ekspektasi inflasi yang masih tinggi," katanya.
Ia menambahkan dari eksternal sentimennya masih cenderung positif terhadap mata uang negara berkembang menyusul Siprus yang menyepakati dana talangan dari Bank Sentral Eropa (ECB).
"Dana talangan itu perlu diberikan untuk menjaga stabilisasi keuangan di kawasan Euro agar krisisnya tidak menular ke negara lainnya," katanya.
Rupiah Rabu pagi melemah tujuh poin
27 Maret 2013 10:36 WIB
Rupiah (ANTARA)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: