Bola Basket
Perbasi ungkap alasan pilih Suriah-UEA lawan timnas basket Indonesia
27 Juli 2023 19:43 WIB
Pebasket Indonesia Marques Terrell Bolden (tengah) melakukan 'lay up' ke ring tim nasional Arab Saudi dalam laga babak penyisihan Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengungkapkan alasan pemilihan Suriah dan Uni Emirat Arab (UEA) melawan Timnas Indonesia dalam Indonesia Internasional Basketball Invitational bertujuan untuk meningkatkan kualitas para pebasket Indonesia.
"Kita tetap harus terus meningkatkan mutu timnas kita. Salah satunya bertanding dengan tim-tim di luar Asia Tenggara," kata Danny Kosasih di Jakarta, Kamis
Dia menyebutkan sebenarnya Perbasi menyebar undangan ke 10 negara di wilayah Asia untuk bertanding dalam laga uji coba Indonesia Arena untuk persiapan Piala Dunia FIBA 2023. Namun yang memberikan respon adalah UEA dan Suriah.
Meski begitu, Danny tidak sembarang memilih dua negara tersebut untuk bertanding dengan Timnas Indonesia. Alasan pemilihan dua negara tersebut di antaranya juga memerhatikan peringkat FIBA.
UEA saat ini menempati ranking 105 FIBA, Indonesia di posisi 85, sementara Suriah di peringkat 72.
"Kita ingin lawan yang di atas Indonesia sedikit, satu lagi di bawah," kata Danny Kosasih yang akrab disapa Susuk itu.
PP Perbasi melalui Badan Tim Nasional membentuk dua tim yang mewakili Indonesia, yakni Timnas Basket Indonesia yang berisi skuad peraih emas SEA Games 2022 di Vietnam, dan juga tim Indonesia Patriots yang berisi para pemain muda potensial.
Beberapa pemain keturunan Indonesia peraih medali emas SEA Games 2022 seperti Derrick Michael Xzavierro dan Brandon Jawato akan turut berpartisipasi dalam pertandingan-pertandingan ini. Ada pula pemain naturalisasi Marques Bolden yang jadi andalan Indonesia di SEA Games Vietnam.
Selain itu, beberapa pemain muda yang akan bergabung di Indonesia Patriots juga termasuk para pemain keturunan Indonesia yang menetap di Amerika sebagai diaspora.
Baca juga: Timnas lawan Suriah dan UEA di Indonesia Arena, tiket mulai Rp100 ribu
Baca juga: Youth Leader Program, memperkenalkan Piala Dunia FIBA di SD
"Kita tetap harus terus meningkatkan mutu timnas kita. Salah satunya bertanding dengan tim-tim di luar Asia Tenggara," kata Danny Kosasih di Jakarta, Kamis
Dia menyebutkan sebenarnya Perbasi menyebar undangan ke 10 negara di wilayah Asia untuk bertanding dalam laga uji coba Indonesia Arena untuk persiapan Piala Dunia FIBA 2023. Namun yang memberikan respon adalah UEA dan Suriah.
Meski begitu, Danny tidak sembarang memilih dua negara tersebut untuk bertanding dengan Timnas Indonesia. Alasan pemilihan dua negara tersebut di antaranya juga memerhatikan peringkat FIBA.
UEA saat ini menempati ranking 105 FIBA, Indonesia di posisi 85, sementara Suriah di peringkat 72.
"Kita ingin lawan yang di atas Indonesia sedikit, satu lagi di bawah," kata Danny Kosasih yang akrab disapa Susuk itu.
PP Perbasi melalui Badan Tim Nasional membentuk dua tim yang mewakili Indonesia, yakni Timnas Basket Indonesia yang berisi skuad peraih emas SEA Games 2022 di Vietnam, dan juga tim Indonesia Patriots yang berisi para pemain muda potensial.
Beberapa pemain keturunan Indonesia peraih medali emas SEA Games 2022 seperti Derrick Michael Xzavierro dan Brandon Jawato akan turut berpartisipasi dalam pertandingan-pertandingan ini. Ada pula pemain naturalisasi Marques Bolden yang jadi andalan Indonesia di SEA Games Vietnam.
Selain itu, beberapa pemain muda yang akan bergabung di Indonesia Patriots juga termasuk para pemain keturunan Indonesia yang menetap di Amerika sebagai diaspora.
Baca juga: Timnas lawan Suriah dan UEA di Indonesia Arena, tiket mulai Rp100 ribu
Baca juga: Youth Leader Program, memperkenalkan Piala Dunia FIBA di SD
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
Tags: