Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui unit operasionalnya yakni Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai memperkuat kapasitas para petani dalam pengelolaan hutan di Kabupaten Jembrana, Bali.

“Upaya ini sebagai pelestarian hutan lindung dan peningkatan kesejahteraan petani hutan di Desa Yehembang Kangin,” kata Kepala Operasi DPPU Ngurah Rai Dicky Abdul Hakim di Jembrana, Bali, Kamis.

Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan aparatur di Desa Yehembang Kangin Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana, memberikan pendampingan kepada Kelompok Tani Banu Giri Lestari di desa itu rencananya selama periode 2023-2028.

Selama periode itu pihaknya mendukung kelompok tani tersebut dalam pemanfaatan hutan lindung melalui pembibitan, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan dan pemasaran.

Penanaman di kawasan hutan lindung di desa setempat seluas 76,25 hektare di antaranya berupa bibit kopi, alpukat dan pala yang diharapkan memaksimalkan potensi hutan lindung di desa itu termasuk untuk menyerap karbon.

Tak hanya itu, penanaman tanaman yang kerap menjadi bahan utama untuk upacara keagamaan di Bali atau Taman Gumi Banten di antaranya bibit pohon nagasari, intaran, pala, kepuh, sentul dan kelapa.

Baca juga: Pertamedika IHC: Pembangunan RS Internasional Bali capai 36,3 persen

Baca juga: Pertamina tambah 183.680 tabung LPG tiga kilogram di Bali


Penanaman tersebut juga sekaligus mendukung Peraturan Gubernur Bali Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pelestarian Tanaman Lokal Bali sebagai Taman Gumi Banten.

Selanjutnya, unit operasi BUMN bidang minyak bumi dan gas itu juga mendampingi dalam pengembangan usaha hasil hutan bukan kayu.

Perhutanan sosial merupakan sistem pengelolaan hutan yang dilaksanakan di dalam kawasan hutan oleh masyarakat desa setempat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan keseimbangan masyarakat.

Selain mengelola, manfaatnya juga akan dirasakan kembali oleh masyarakat.

Sementara itu, Perbekel (Kepala) Desa Yehembang Kangin I Gede Suardika mengharapkan pendampingan itu membantu kelompok tani khususnya dalam mengelola dan mendata tanaman di kawasan hutan lindung.

“Kelompok tani masih membutuhkan pendampingan dan pendataan flora dan fauna yang ada di kawasan hutan lindung di desa kami,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka Taman Gumi Banten yang hasilnya diharapkan mendukung kebutuhan sarana upacara keagamaan baik di Jembrana maupun di Bali.

Baca juga: Pertamina IHC targetkan Bali International Hospital beroperasi 2024

Baca juga: Pertamina sisihkan dana sosial buat konservasi penyu di Serangan Bali