ASEAN 2023
Bank BPD DIY siap mendukung program "One Village One Product"
27 Juli 2023 11:15 WIB
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (tengah) dan Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad (topi merah) pada pembukaan "ASEAN Rural Culture Expo", di kawasan Tebing Breksi Prambanan, Sleman, Rabu (26/7/2023). ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto.
Yogyakarta (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah (Bank BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap mendukung program One Village One Product (OVOP) untuk menumbuhkan perekonomian kawasan pedesaan dengan memanfaatkan teknologi.
"DIY memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Untuk itu, kami berupaya mencapai target yang diinginkan Gubernur DIY dimana pertumbuhan ekonomi didorong dari geliat ekonomi kawasan pedesaan," kata Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad, di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, pihaknya juga sangat mengapresiasi kegiatan "ASEAN Rural Culture Expo 2023" yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di kawasan wisata Tebing Breksi Prambanan, Kabupaten Sleman pada Rabu (26/7).
"Dengan ditampilkannya potensi unggulan desa-desa di Indonesia ini akan membantu dalam pemasaran. Ini merupakan strategi bagaimana OVOP ini harus didukung dengan salah satunya teknologi, khususnya dalam pengembangan pemasaran," katanya pula.
Ia mengatakan, keberadaan OVOP ini bisa dikatakan membuat mereka yang ingin berwirausaha tidak perlu membuka gerai-gerai di pinggir jalan, namun bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas pangsa pasar.
"Bank BPD DIY sudah mampu untuk memberikan pelayanan transaksi bagi UMKM di DIY, bahkan untuk BUMdes hingga kelurahan kita sudah siapkan semua," katanya.
Kemendes PDTT menggelar kegiatan pameran bertajuk "ASEAN Rural Culture Expo" di destinasi wisata Tebing Breksi, Kabupaten Sleman Yogyakarta Rabu (26/7).
Kegiatan itu bekerja sama dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda). Pameran ini menampilkan beragam produk desa serta produk UMKM dan desa wisata dari Indonesia serta dari berbagai perwakilan negara ASEAN.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar pada pembukaan pameran mengatakan bahwa adanya gelaran pameran produk-produk desa dari negara-negara ASEAN bisa meningkatkan kualitas kerja sama utamanya di kawasan pedesaan.
"Kegiatan ini menyasar setidaknya dua hal. Pertama yaitu bagaimana pertumbuhan ekonomi, dan yang kedua adalah peningkatan sumber daya manusianya," katanya pula.
Halim yakin jika seluruh jaringan antarnegara-negara ASEAN tersebut baik, maka pencapaian pertumbuhan ekonomi dan SDM antardesa di kawasan ASEAN akan mampu bersinergi secara berkelanjutan, karena kunci pertumbuhan ekonomi dan SDM ada pada wilayah pedesaan.
Baca juga: Bank BPD DIY salurkan CSR untuk Kampung Glory
Baca juga: Sultan HB X: BPD DIY mampu respons isu dan dinamika keuangan
"DIY memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Untuk itu, kami berupaya mencapai target yang diinginkan Gubernur DIY dimana pertumbuhan ekonomi didorong dari geliat ekonomi kawasan pedesaan," kata Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad, di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, pihaknya juga sangat mengapresiasi kegiatan "ASEAN Rural Culture Expo 2023" yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di kawasan wisata Tebing Breksi Prambanan, Kabupaten Sleman pada Rabu (26/7).
"Dengan ditampilkannya potensi unggulan desa-desa di Indonesia ini akan membantu dalam pemasaran. Ini merupakan strategi bagaimana OVOP ini harus didukung dengan salah satunya teknologi, khususnya dalam pengembangan pemasaran," katanya pula.
Ia mengatakan, keberadaan OVOP ini bisa dikatakan membuat mereka yang ingin berwirausaha tidak perlu membuka gerai-gerai di pinggir jalan, namun bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas pangsa pasar.
"Bank BPD DIY sudah mampu untuk memberikan pelayanan transaksi bagi UMKM di DIY, bahkan untuk BUMdes hingga kelurahan kita sudah siapkan semua," katanya.
Kemendes PDTT menggelar kegiatan pameran bertajuk "ASEAN Rural Culture Expo" di destinasi wisata Tebing Breksi, Kabupaten Sleman Yogyakarta Rabu (26/7).
Kegiatan itu bekerja sama dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda). Pameran ini menampilkan beragam produk desa serta produk UMKM dan desa wisata dari Indonesia serta dari berbagai perwakilan negara ASEAN.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar pada pembukaan pameran mengatakan bahwa adanya gelaran pameran produk-produk desa dari negara-negara ASEAN bisa meningkatkan kualitas kerja sama utamanya di kawasan pedesaan.
"Kegiatan ini menyasar setidaknya dua hal. Pertama yaitu bagaimana pertumbuhan ekonomi, dan yang kedua adalah peningkatan sumber daya manusianya," katanya pula.
Halim yakin jika seluruh jaringan antarnegara-negara ASEAN tersebut baik, maka pencapaian pertumbuhan ekonomi dan SDM antardesa di kawasan ASEAN akan mampu bersinergi secara berkelanjutan, karena kunci pertumbuhan ekonomi dan SDM ada pada wilayah pedesaan.
Baca juga: Bank BPD DIY salurkan CSR untuk Kampung Glory
Baca juga: Sultan HB X: BPD DIY mampu respons isu dan dinamika keuangan
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: