"Dananya dari APBN dan APBD Sumatera Utara dan kabupaten itu," kata Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara. M Room S, di Medan, Selasa.
"Meski masih fokus pada Samosir, tetapi Sumatera Utara berupaya menjadikan kabupaten/kota lain khususnya yang di sekitar Danau Toba menjadi sentra produksi bawang di provinsi ini, karena struktur tanahnya yang sesuai dan potensi pengembangannya yang masih besar,"katanya.
Pada tahun lalu misalnya, pengembangan bawang merah dilakukan masing-masing seluas 20 hingga 30 hektare untuk di daerah Toba Samosir, Humbang Hasundutan dan termasuk Samosir sendiri.
Menurut dia, dewasa ini produksi bawang merah di Sumut masih sekitar 13.703 ton, sementara kebutuhan mencapai 34.395 ton sehingga kekurangannya mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa dan impor.
"Belajar dari pengalaman lonjakan harga dan kenaikan permintaan, maka kami terus berupaya mengajak petani menekuni bisnis itu. Pemerintah sendiri mendukung dengan memberikan bantuan benih berkualitas," katanya.
"Target Pemerintah Kota Medan, harga bawang merah bisa ditekan menjadi ke angka normal sekitar Rp16.000,00 per kg dari sebelumnya mencapai Rp38.000,00 per kg," katanya.
(E016/B012)