Surabaya (ANTARA News) - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo, mengemukakan bahwa 33 dewan pimpinan daerah Partai Demokrat sepakat agar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditetapkan sebagai ketua umum partai pada kongres luar biasa di Bali 30-31 Maret 2013.

"Para ketua DPD sudah bertemu dan mendiskusikan siapa ketua umum mendatang. Hasilnya, semua tidak ada yang menolak SBY," ujar Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Ia mengaku, pertemuan tersebut dilakukan di Cikeas pada Minggu (24/3). Saat itu, semua ketua DPD menyampaikan usulan dan aspirasinya serta berharap SBY yang kini menjabat sebagai Presiden RI menerimanya.

Menurut Gubernur Jatim itu, keinginan menjadikan SBY sebagai ketua umum hingga kongres 2015 sebagai upaya soliditas partai menghadapi Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014.

Nantinya, kata dia, KLB mendatang semua ketua DPD akan menyampaikan pandangannya di hadapan peserta KLB dan Majelis Tinggi DPP.

"Seluruh DPD akan memberikan pandangan umumnya dan mendukung SBY. Ini karena bersifat `ad hoc` sehingga keputusan juga harus `ad hoc`. Apalagi hanya sampai 2015 awal, jadi sangat tepat menjadi ketua umum," kata politisi yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.

Selama kepemimpinannya hingga awal 2015, lanjut dia, nantinya ketua umum hanya akan menandatangani tiga surat penting. Masing-masing surat daftar calon sementara, daftar calon tetap dan nama calon presiden.

"Hasil pertemuan sudah diketahui SBY dan mengaku akan menampung aspirasi serta memikirkannya hingga menjelang KLB. Nanti dua hari menjelang pelaksanaan, kami bertemu kembali," katanya.

Tidak hanya itu, Pakde Karwo yang juga menjabat anggota dewan pembina DPP Partai Demokrat itu mengatakan bahwa dalam kongres kemungkinan besar akan ditunjuk ketua harian.

"Ketua harian akan membantu ketua umum melaksanakan tugasnya. Tapi sampai sekarang belum ada pembicaraan tentang siapa yang menjabat karena keputusannya akan dibahas di KLB," katanya.

Sementara untuk 38 DPC Partai Demokrat se-Jatim, Pakde Karwo mengaku sudah bulat dan menyerahkan dukungannya ke Ketua DPD. Sehingga dalam pelaksanaan KLB, Jatim sudah satu suara dan dipastikan tidak ada perpecahan.