Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan siap membantu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatasi masalah kependudukan dengan membangun rumah susun untuk masyarakat miskin melalui pola "Bedol Rukun Tetangga" (RT).

"Bedol RT program yang mengalihkan warga dari satu perkampungan ke rumah susun yang akan dibangun oleh Perum Perumnas dan PT Adhi Karya," kata Dahlan Iskan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Kantor PT Permodalan Nasional Madani, Jakarta, Selasa.

Menurut Dahlan, rumah susun yang dibangun Perumnas dan Adhi Karya tersebut, akan diisi oleh seluruh warga yang bersedia secara bersamaan untuk pindah dari daerah-daerah kumuh.

"Selanjutnya, rumah warga atau kawasan kumuh yang ditinggalkan para penghuninya itu kemudian dikosongkan diratakan lalu dibangun rumah susun baru," tegas Dahlan.

Rumah susun yang baru dibangun tersebut lalu kemudian dapat ditempati secara bersamaan oleh warga yang pernah tinggal di kawasan itu, atau juga ditawarkan bagi warga lainnya yang ingin mendapatkan kediaman yang layak.

"Ini merupakan solusi yang menurut kami sangat efektif mengatasi masalah kependudukan di DKI Jakarta. Ini solusi menghilangkan kawasan kumuh, karena hunian akan naik ke atas, bukan melebar karena keterbatasan lahan," tutur Dahlan.

Meski begitu ia menuturkan, masalah yang dihadapi adalah bagaimana memberikan pengertian kepada masyarakat di kawasan kumuh untuk bersedia pindah sementara.

Selain itu juga, belum tentu seluruh warga dari suatu kawasan mau untuk pindah selain karena tidak memiliki biaya untuk mengangsur rumah susun, juga banyak yang masih fanatik ingin tetap tinggal di satu daerah tertentu karena alasan kekerabatan.

Dahlan menuturkan, sesungguhnya program pembangunan rumah susun hak milik (rusunami) sudah mulai dikembangkan di kawasan Bandar Kemayoran, Bekasi, Cengkareng.

"Respon masyarakat untuk menempati rusunami sangat tinggi karena ditawarkan dengan harga yang jauh lebih murah dibanding properti yang ditawarkan oleh swasta," ujarnya.

Untuk itu ditambahkan Dahlan, pihaknya meminta Gubernur Jokowi untuk merayu warga DKI dari satu kawasan kumuh untuk bersedia pindah sementara dari tempat tinggalnya.

"Program rumah susun ini harus didukung Pemerintah Provinsi DKI agar berjalan sukses, dan menjadi salah solusi mengatasi masalah lingkungan yang semakin padat," ujar Dahlan.

"Ini bukan rumah susun untuk orang mampu, tapi untuk warga miskin. Saya sudah merundingkannya dengan Jokowi," tukas Dahlan.

Selain bedol RT, Dahlan juga menawarkan konsep pembangunan apartemen murah yang dibangun di lokasi bedirinya PD Pasar Jaya milik Pemprov DKI Jakarta.