Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira mengatakan perusahaan rintisan (startup) perlu masuk ke suatu ekosistem yang tepat agar tetap bertahan dalam kondisi yang kurang baik.

“Pandangan kami memang itu tadi perlu masuk dalam ekosistem yang bisa terus menunjang, kalau di Amerika Serikat kan terkenal Silicon Valley adalah sebuah ekosistem yang bisa mempertemukan berbagai macam pemangku kepentingan sehingga yang punya inovasi, kreativitas, perbankan, dukungan keuangan sehingga pertumbuhannya cepat,” ujar Angga dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Selain itu, dari sisi sumber daya manusia, lanjut dia, para pelaku usaha juga perlu melihat momentum perkembangan teknologi yang ada sehingga dapat terus melakukan inovasi dan berkreasi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia, Yukki Nugrahawan berharap agar pemerintah Indonesia memberikan kelonggaran kebijakan serta bantuan bagi perusahaan rintisan dalam negeri.

“Kita melihat dari sisi kebijakan fiskal khususnya perusahaan rintisan ke depan lebih bisa diberikan insentif pemerintah dari sisi perpajakan misalnya seperti itu,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menyebutkan masa tech winter yang saat ini dialami para startup di Indonesia jadi momen pembuktian para perusahaan rintisan tersebut memiliki daya tahan atau resiliensi yang baik.

Masa tech winter mengacu pada berjatuhannya perusahaan-perusahaan teknologi dan rintisan akibat menurunnya kinerja serta minat investor untuk melakukan pendanaan dan fenomena ini tengah dialami banyak startup di Indonesia.

"Menurut saya winter it's already here. Perusahaan-perusahaan itu akan dinilai bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan musim dingin ini," kata Sandi.


Baca juga: Wamenkominfo dukung startup Indonesia ekspansi ke luar negeri
Baca juga: Tiga aspek penting untuk bangun ekosistem startup di Indonesia