Jakarta (ANTARA News) - Mata uang rupiah terhadap dolar AS, Selasa pagi, kembali bergerak menguat seiring dengan kesepakatan pemberian dana talangan (bailout) pada Siprus, kata analis Trust Securities, Reza Priyambada.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat nilainya sebesar 12 poin menjadi Rp9.728 dibanding posisi sebelumnya Rp9.740 per dolar AS, katanya di Jakarta.

"Pergerakan nilai tukar rupiah naik seiring adanya kabar tercapainya kesepakatakn antara Pemerintahan Siprus dengan Troika (Bank Sentral Eropa, IMF, dan Uni Eropa) terkait syarat-syarat memperoleh bailout," katanya.

Menurut dia, kabar itu juga membuat nilai tukar euro menguat terhadap dolar AS. Pelaku pasar memandang positif terhindarnya Siprus dari potensi gagal bayar utang dan keluarnya dari negara kawasan euro.

Dari dalam negeri, ia menambahkan, lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini diharapkan sesuai dengan target sehingga dapat membantu nilai tukar domestik berada dalam area positif.

"Nilai tukar rupiah menguat juga terkait dengan lelang SUN yang diperkirakan mengalami kelebihan permintaan," kata dia.

Pengamat pasar Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan bahwa pemerintah akan melelang surat berharga negara (SBN) dengan target indikatif Rp7 triliun untuk empat seri, mulai dengan tenor terpendek satu tahun dan terpanjang 20 tahun.

"Diperkirakan penawaran masih cukup tinggi dan bisa mencapai over subscribed seperti pada lelang sebelumnya yang mencapai kelebihan penawaran dua kali," katanya.