Seoul (ANTARA) - Korea Utara kemungkinan akan menggelar parade militer yang sangat mereka nantikan pada Rabu tengah malam untuk menandai 70 tahun penandatanganan gencatan senjata Perang Korea, menurut beberapa sumber di Korea Selatan.

Negara terisolasi tersebut merayakan peringatan itu sebagai Hari Kemenangan.

Citra satelit swasta menunjukkan bahwa Korut telah mempersiapkan parade itu di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang.

"Parade itu dapat dimulai paling cepat tengah malam dan berlangsung hingga dini hari," kata seorang sumber pemerintah yang berbicara secara anonim kepada Yonhap.

Sebelum 2018, Korut biasanya menggelar parade militer pada pagi hari. Namun, sejak Oktober 2020, acara itu berlangsung pada malam hari.

Jika digelar, parade tahun ini diperkirakan akan menjadi panggung bagi Korut untuk memamerkan kemampuan pengerahan senjata nuklir.

Tahun lalu penguasa negara itu melancarkan doktrin nuklir yang agresif dengan mengancam untuk menggunakan senjata nuklir sebagai tindakan pencegahan.

Parade itu juga diperkirakan akan memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam dan senjata nuklir taktis, menurut para pengamat.

Acara tersebut bisa menjadi puncak upaya mereka untuk pamer kekuatan, termasuk peluncuran ICBM Hwasong-18 serta uji tembak rudal jelajah dan balistik lainnya pada awal bulan ini.

Korut terus berupaya menambah ketegangan ketika Amerika Serikat berusaha memperkuat komitmen untuk memobilisasi seluruh kemampuan militer, termasuk nuklir, untuk membela Korsel.

Menjelang parade itu, delegasi Rusia yang dipimpin Menteri Pertahanan Sergey Shoigu tiba di Pyongyang pada Selasa. Delegasi China yang dipimpin Li Hongzhong, anggota Biro Politik Komite Pusat Partai Komunis China, juga diperkirakan akan mengunjungi Korut.

Sumber: Yonhap

Baca juga: Kapal selam AS tiba di Korsel, Korut tembakkan dua rudal
Baca juga: Kapal selam bertenaga nuklir AS tiba di Korsel untuk antisipasi Korut