Banyuwangi (ANTARA) - Ibu Negara Republik Indonesia Iriana Joko Widodo bersama Wury Ma'ruf Amin dan ibu-ibu yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju melakukan transplantasi bibit terumbu karang dengan aneka warna dan bentuk di Bangsring Underwater, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.

Bangsring Underwater Banyuwangi dikenal sebagai lokasi konservasi laut yang mampu memperbaiki ekosistem laut seluas lima hektare.

Tampak dua orang anak dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wongsorejo, memandu Ibu Negara merangkai dan mengikat terumbu karang pada media tanam.

Baca juga: Ibu Negara dijadwalkan sosialisasi penurunan stunting di Banyuwangi

Baca juga: Ibu Negara dan rombongan tiba di Banyuwangi disambut tari gandrung


Farah Purnama Sari, salah seorang anak yang menjadi pemandu Ibu Negara menceritakan pengalamannya menanam terumbu karang bersama Iriana.

"Lumayan grogi saya tadi, tapi bangga dan senang. Tadi Ibu Iriana bertanya soal kedalaman penanaman saya jawab nanti ditanam di sekitar 10 meter. Tadi beliau juga bertanya cara untuk menaruh terumbu karangnya, beliau bilang terumbu karangnya indah," imbuh Farah dengan raut wajah bahagia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Victor Gustaaf Manoppo mengemukakan bahwa penanaman terumbu karang oleh Ibu Negara bersama pelajar di Banyuwangi sebagai upaya memperkuat edukasi tentang konservasi laut terhadap anak.

"Kami melibatkan anak-anak menanam terumbu karang bersama Ibu Negara ini untuk menumbuhkan kecintaan kepada upaya melestarikan laut, justru anak-anak ini menjadi aset kita ke depan, sebagai penjaga ekosistem laut di masa depan," kata Victor.

Baca juga: SKK Migas-EP Papua konservasi terumbu Karang seluas 906 M2

Menurut Victor, Banyuwangi, khususnya Bangsring Underwater dipilih sebagai lokasi karena wilayah ini bisa menjadi percontohan, dimana masyarakatnya secara mandiri mampu membentuk kelompok masyarakat yang sadar akan lingkungan dan kelestarian laut.

"Ini bisa menjadi percontohan bagaimana masyarakatnya mampu membentuk ekosistem laut secara mandiri, dan ini menjadi potret yang potensial bagi kelautan di Banyuwangi," katanya.