Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino menilai Menteri BUMN Erick Thohir mampu melengkapi kekurangan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

"Erick dipercaya mampu melengkapi kekurangan Ganjar ataupun Prabowo," kata Leo dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.

Melihat hasil survei elektabilitas bakal calon wakil presiden (cawapres), imbuh Leo, nama Erick cenderung unggul dibandingkan nama lain, seperti Ridwan Kamil dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Ia menilai Erick memiliki potensi besar, sebab Ketua Umum PSSI tersebut sudah unggul dibanding kandidat cawapres lainnya meski belum menggarap serius calon pemilih luar Jawa, pedesaan, dan kaum hawa.

Menurut Leo, Erick akan cocok disandingkan dengan Ganjar jika menargetkan pemilih milenial. Hal itu, kata dia, karena bakal capres dari PDI Perjuangan tersebut cenderung lemah di kalangan kaum muda.

"Namun, jika ingin menyasar pemilih luar Jawa, Erick lebih pas disandingkan dengan Prabowo. Apalagi Erick memiliki potensi finansial yang kuat untuk maju di Pilpres 2024," kata Leo.

Lebih lanjut, Leo menyoroti temuan survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan 20,7 persen generasi milenial dan 26,5 persen generasi Z menyukai sosok Erick. Menurutnya, hal itu dikarenakan kaum muda menyukai kinerja Erick.

"Mereka tau kiprah Erick, baik sebagai Menteri BUMN dan juga Ketua Umum PSSI. Apalagi saat ini generasi Z dan milenial menyukai sepak bola," kata Leo.

Baca juga: Jokowi jelaskan keikutsertaan Prabowo dan Erick ke Malang
Baca juga: Akademisi nilai Erick Thohir mampu antar Ganjar Pranowo jadi presiden


"Dengan banyaknya informasi positif mengenai keberhasilan membenahi BUMN serta sepak bola di Indonesia tersebut membuat generasi muda menilai sosok Erick dapat mengemban tugas yang lebih tinggi lagi sebagai cawapres," sambung dia.

Leo juga meyakini bahwa kepopuleran Erick akan terus meningkat, sebab generasi Z dan milenial mendominasi daftar pemilih tetap pada pemilihan umum (pemilu) mendatang.

"Pemilu masih sangat jauh. Saya yakin kepopularan Erick dapat terus meningkat. Bahkan bisa tembus hingga 90 persen," ucap dia.

Apabila elektabilitas terus meningkat, Leo berpendapat Erick dapat mengantar capres yang ada sebagai pemenang.

Kendati begitu, Leo menilai Erick belum mengoptimalkan potensi suara pemilih yang berasal dari luar Jawa dan kaum hawa.

"Saat ini pemilih luar Jawa yang digarap Erick baru di Minang. Daerah lain belum tersentuh. Padahal potensi pemilih pemula di pedesaan sangat besar dan belum ada yang menggarap," ucapnya.

Untuk itu, ia menyarankan agar tim Erick segera memperkenalkan diri kepada kategori pemilih tersebut, misalnya dengan menyosialisasikan program pemberdayaan anak muda di pedesaan.

"Literasi anak muda di desa terhadap program dan keberhasilan kinerja Erick masih rendah. Jika timnya bisa memperkenalkan dengan baik saya yakin Erick mampu membawa kemenangan bagi kandidat capres," kata Leo.

Sesuai dengan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU RI, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) disebutkan bahwa pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Soal kebersamaan dengan Erick, PKB yakin Prabowo tidak akan berkhianat
Baca juga: Sekjen Gerindra nilai Jokowi beri dukungan atas kinerja Prabowo-Erick