Jakarta (ANTARA) - KKP menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada enam stasiun kereta api yang menyediakan layanan cold storage atau ruang pendingin untuk mengembangkan dan membangun sistem manajemen distribusi produk perikanan hulu hingga hilir.

Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Dirjen PDSKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistiyo di Jakarta, Selasa.

“Di kereta api ini KAI sudah menitipkan enam stasiun untuk cold storage, jadi 1 optimalisasi bagi perjalanan KRL ini, hasil perikanan akan dimasukkan ke cold storage,” ujar Budi.

Saat ini PT Kereta Api Logistik (Kalog) telah membangun ruang pendingin di enam stasiun yakni di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Banyuwangi dengan kapasitas 5 ton.

Ke depan, lanjut dia, jumlah ruang pendingin tersebut akan dioptimalkan di antara pelabuhan titik-titik sentral di sejumlah wilayah. KKP juga bekerja sama antar K/L untuk merancang sistem logistik ikan nasional (SLIN) secara optimal.

Direktur Utama PT Kereta Api Logistik (Kalog) Ahmad Malik Syah mengungkapkan distribusi komoditas perikanan melalui jalur kereta api (KA) mengalami peningkatan pada tahun ini.

"Jika di tahun 2022 rata-rata pengiriman (per bulan) sebesar 183 teus (twenty foot equivalent unit), meningkat jadi 230 teus di tahun 2023," ujar Ahmad (15/7).

Fasilitas tersebut digunakan sebagai gudang penyimpanan sementara, sebelum pengangkutan dengan kereta api untuk produk perikanan, maupun produk yang membutuhkan penanganan dingin.

Kalog, tambah dia, juga akan mengembangkan bisnis dalam rangka mendukung distribusi produk perikanan di lima titik Stasiun Kereta Api yaitu di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta Gudang, Lagoa-Jakarta, Klari-Karawang, dan Ronggowarsito-Semarang.

Baca juga: KKP beri bantuan mesin rantai pendingin ikan portabel ke Diskan Biak

Baca juga: KKP serahkan Gudang Beku Portabel perkuat UMKM pemindangan Karawang