Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan PT Petikemas Indonesia (PT PI) akan menjadi perusahaan pengelola terminal peti kemas terbesar di dunia yang menangani arus bongkar muat pada 111 pelabuhan di seluruh Indonesia.

"Pembentukan PT PI sedang dalam proses yang diharapkan rampung dalam dua pekan mendatang. Dengan demikian PT PI akan menjadi perusahaan pengelola peti kemas terbesar di dunia," kata Dahlan usai mengikuti diskusi bertajuk "Peran Industri Semen Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi di Indonesia dan Asia", di Kantor Redaksi Bisnis Indonesia, Jakarta, Senin.

Menurut Dahlan, saat ini kendala yang dihadapi adalah belum rampungnya pengurusan berbagai syarat dalam pembentukan perusahaan tersebut.

"Pembentukan perusahaan PT PI yang merupakan anak usaha PT Pelindo itu memang agak sulit, namun harus diselesaikan agar langsung dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diberikan dalam mengelola pelabuhan," kata Dahlan.

Menurut dia, pembentukan PT PI ini merupakan bagian dari rencana PT Pelindo untuk mengembangkan terminal peti kemas di seluruh Indonesia, sehingga syarat-syarat pembentukannya harus dipenuhi mulai dari notaris, nomor pokok wajib pajak, pembukaan rekening perusahaan, setoran modal hingga pembentukan neraca awal perusahaan.

Meski demikian Dahlan tidak merinci lebih lanjut berapa besar modal awal yang ditanamkan pemegang saham pada perusahaan tersebut. Ia hanya menjelaskan, PT PI akan menjadi anak usaha PT Pelindo I-IV sehingga permodalan akan disuntik dari masing-masing pemegang saham.

"Pemegang sahamnya Pelindo I-IV, di mana para direktur utamanya akan menjadi komisaris pada PT PI, sedangkan yang menjadi Direktur Utama akan dipilih dari direksi yang terbaik saat ini," ujar Dahlan.

Untuk tahap awal, PT PI segera mengelola Terminal Peti Kemas New Priok, Kali Baru, yang pembangunannya baru diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat, (22/3).

Dengan investasi sekitar Rp22,6 triliun, Terminal Peti Kemas Kali Baru ini diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2014.