Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo mengajak seluruh kementerian dan lembaga untuk memperkuat kemitraan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ( Sustainable Development Goals /SDGs) Desa untuk mempercepat pembangunan desa.

"Sejak digarap pada 2020, pelokalan SDGs Global ini telah mampu membawa banyak kemajuan untuk desa," kata Wamendes PDTT saat membuka International Conference on Sustainable Rural Development bertema "Strengthening SDGs Desa as A Strategic Effort for Sustaining National Economic Resilience" di Jakarta, Selasa.

Ia meyakini, jika kemitraan diperkuat maka tujuan pembangunan mulai kesejahteraan warga hingga meningkatnya kualitas SDM di Indonesia dapat lebih cepat terealisasi secara merata.

Baca juga: BPK paparkan urgensi peningkatan kualitas data untuk capai target SDGs

"Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kemitraan dan sinergi lintas sektor dalam memajukan dan menyejahterakan desa," tutur Paiman.

Dia mengatakan, dengan memaparkan hasil SDGs Desa di tingkat nasional dan internasional, maka secara bersama-sama kita membuka peluang bagi desa-desa di Indonesia untuk mendapatkan dukungan dan bantuan yang lebih luas.

Disampaikan, Indonesia merupakan salah satu dari 193 negara yang berkomitmen untuk mewujudkan pencapaian agenda global pada tahun 2030, implementasi SDGs di Indonesia telah berlangsung selama hampir delapan tahun.

Saat ini Indonesia telah mencapai 69,16 persen dari seluruh tujuan pembangunan berkelanjutan global dan berhasil naik 15 peringkat dari posisi 97 pada tahun 2021 menjadi posisi 82 pada tahun 2022.

Baca juga: Ketua BKSAP: Peran aktif parlemen diperlukan dalam akselerasi SDGs

Sementara itu, capaian keseluruhan SDGs Desa hingga 2023 sebanyak 45,47 persen. Dari keseluruhan capaian tersebut, angka tertinggi pada hasil tersebut ada pada tujuan SDGs ke-7 yakni Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan.

Berikutnya adalah tujuan ke-16, Desa Damai dan Sejahtera, tujuan ke-1, Desa Tanpa Kemiskinan, dan tujuan ke-18, yakni Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.

Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa PDTT, Ivanovich Agusta mengharapkan semakin bertambah jumlah desa di Indonesia yang mencapai target SDGs Desa ke depannya.
"Data masih menjadi salah satu kendala untuk mencapai SDGs Desa, namun sedikit demi sedikit mulai membaik," katanya.

Baca juga: Menteri PPN ajak GPEDC perkuat solidaritas global untuk percepat SDGs