Presiden Filipina janji akan tingkatkan kualitas hidup rakyat
25 Juli 2023 16:29 WIB
Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos mengatakan bahwa negara Asia Tenggara itu mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7,6 persen pada 2022, pertumbuhan tertinggi dalam 46 tahun terakhir. Marcos menyelesaikan tahun pertama dalam masa jabatannya pada 30 Juni, menyebut bahwa kondisi negara itu "solid dan semakin baik." ANTARA/Xinhua.
Manila (ANTARA) - Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos pada Senin (24/7) menyoroti kesuksesan yang dicapai pemerintahannya pada tahun pertama, serta menjanjikan kehidupan yang lebih baik dan stabil bagi warga Filipina seiring perekonomian negara tersebut mencatatkan pertumbuhan yang bersejarah.
Marcos menyelesaikan tahun pertamanya sebagai presiden pada 30 Juni. Filipina baru saja mulai pulih dan akan terus melanjutkan pemulihannya, kata Marcos dalam Pidato Kenegaraan keduanya pada sesi gabungan Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat Filipina, seraya menambahkan bahwa negara itu dalam kondisi "solid dan semakin baik."
Dia menekankan bahwa negara Asia Tenggara itu mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7,6 persen pada 2022, pertumbuhan tertinggi dalam 46 tahun terakhir. Tren pertumbuhan tersebut berlanjut selama kuartal pertama di angka 6,4 persen.
"Kita masih dipandang sebagai salah satu perekonomian berpertumbuhan tercepat di kawasan Asia. Hal itu merupakan bukti dari fondasi makroekonomi kita yang kuat," ujarnya.
"Tingkat inflasi bergerak ke arah yang benar," kata Marcos, menambahkan bahwa pemerintah berhasil "menstabilkan harga untuk semua komoditas penting."
Presiden Filipina itu mengatakan bahwa prioritas utama pemerintahannya dalam lima tahun ke depan adalah investasi di bidang infrastruktur publik dan kesejahteraan rakyat melalui pangan, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan perlindungan sosial.
Untuk 2023 saja, Pemerintah Filipina akan mengalokasikan hampir 70 persen dari anggaran nasional untuk layanan ekonomi dan sosial, ujar Marcos. Proyek-proyek yang meningkatkan infrastruktur konektivitas juga merupakan salah satu prioritas utama pemerintahan Marcos.
Dia juga menekankan tentang penciptaan peluang investasi, terutama untuk investor asing.
"Kita harus memastikan bahwa lingkungan bisnis yang mendukung sudah tersedia. Kita harus memperkuat reputasi negara kita sebagai destinasi investasi yang menarik dan andal," imbuhnya.
Marcos menyelesaikan tahun pertamanya sebagai presiden pada 30 Juni. Filipina baru saja mulai pulih dan akan terus melanjutkan pemulihannya, kata Marcos dalam Pidato Kenegaraan keduanya pada sesi gabungan Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat Filipina, seraya menambahkan bahwa negara itu dalam kondisi "solid dan semakin baik."
Dia menekankan bahwa negara Asia Tenggara itu mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7,6 persen pada 2022, pertumbuhan tertinggi dalam 46 tahun terakhir. Tren pertumbuhan tersebut berlanjut selama kuartal pertama di angka 6,4 persen.
"Kita masih dipandang sebagai salah satu perekonomian berpertumbuhan tercepat di kawasan Asia. Hal itu merupakan bukti dari fondasi makroekonomi kita yang kuat," ujarnya.
"Tingkat inflasi bergerak ke arah yang benar," kata Marcos, menambahkan bahwa pemerintah berhasil "menstabilkan harga untuk semua komoditas penting."
Presiden Filipina itu mengatakan bahwa prioritas utama pemerintahannya dalam lima tahun ke depan adalah investasi di bidang infrastruktur publik dan kesejahteraan rakyat melalui pangan, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan perlindungan sosial.
Untuk 2023 saja, Pemerintah Filipina akan mengalokasikan hampir 70 persen dari anggaran nasional untuk layanan ekonomi dan sosial, ujar Marcos. Proyek-proyek yang meningkatkan infrastruktur konektivitas juga merupakan salah satu prioritas utama pemerintahan Marcos.
Dia juga menekankan tentang penciptaan peluang investasi, terutama untuk investor asing.
"Kita harus memastikan bahwa lingkungan bisnis yang mendukung sudah tersedia. Kita harus memperkuat reputasi negara kita sebagai destinasi investasi yang menarik dan andal," imbuhnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023
Tags: