Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan jajarannya sudah mengeluarkan sebanyak Rp17,8 triliun setiap tahunnya untuk bantuan dan jaminan sosial.

"Kita sudah mengeluarkan Rp 17,8 triliun setiap tahun. Ada 17 jenis bantuan, salah satunya anak sekolah dapat KJP (Kartu Jakarta Pintar)," kata Heru usai melakukan kunjungan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa.

Heru menjawab pertanyaan wartawan terkait instruksi Presiden RI Joko Widodo yang meminta kepala daerah memperbanyak bantuan sembako untuk mengantisipasi El Nino.
"Kita laksanakan. Pemda DKI kan sudah banyak bantuan jaminan sosialnya," ujar Heru.

Selain itu, Heru menyebut bahwa penerima bantuan tersebut sudah masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai acuan dalam program penanganan dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

"Kita fasilitasi semuanya apa yang diinginkan oleh pemerintah pusat," ucap Heru.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo meminta BUMN dan pemerintah daerah (Pemda) untuk memperkuat dan memperbanyak anggaran pemberian bantuan sembako kepada masyarakat sebagai langkah mengantisipasi dampak fenomena cuaca El Nino.

"Kalau bisa memang punya anggaran bantuan sembako ke masyarakat diperkuat, diperbanyak. Karena apa, kita menghadapi El Nino yang tidak bisa kita hitung karena itu menyangkut iklim, sehingga harus didahulukan," kata Presiden Jokowi usai meninjau pasar rakyat di Lapangan Rampal Kota Malang, Jawa Timur, Senin.

Menurut Presiden Jokowi, anggaran penyediaan bantuan sembako harus didahulukan karena menyangkut dampak El Nino yang berpotensi mengganggu ketahanan pangan.

Selain memperkuat bantuan sembako, Presiden Jokowi juga telah memerintahkan para kepala daerah untuk memperbanyak pasar-pasar murah di daerah.
Baca juga: Pemkot Jaksel beri bantuan kursi roda dan tongkat kepada disabilitas
Baca juga: Pemkot Jaksel beri bantuan kasur warga terdampak kebakaran Setiabudi
Baca juga: Baznas Bazis DKI salurkan dana bantuan sesuai regulasi