Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat nilainya sebesar 10 poin menjadi Rp9.730 dibanding posisi sebelumnya Rp9.740 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, mengatakan pemerintah akan melelang surat berharga negara (SBN) dengan target indikatif Rp7 triliun untuk empat seri, mulai dengan tenor terpendek satu tahun dan terpanjang 20 tahun.

"Lelang itu akan membantu penguatan rupiah pada hari ini," kata dia.

Ia menambahkan untuk surat utang negara (SUN) dengan bunga (kupon) tetap sebesar 5,25 persen untuk lima tahun, 6,125 persen untuk 15 tahun, dan 6,625 persen untuk 20 tahun.

"Kendati ada tekanan pasar dalam seminggu terakhir ini sebagai efek Siprus, kami perkirakan penawaran masih cukup tinggi dan bisa mencapai over subscribed seperti pada lelang sebelumnya (13/3) yang mencapai kelebihan penawaran dua kali," katanya.

Ia menambahkan pekan lalu (20/3) pemerintah melakukan pembelian kembali SUN senilai Rp37,572 miliar untuk tenor empat tahun dengan kupon 10 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menambahkan mata uang negara-negara berkembang berbalik diperdagangkan menguat di tengah optimisme bahwa pemerintah Siprus akan mampu mencapai kesepakatan untuk mencegah krisis keuanganya.

"Uni Eropa telah memberi Siprus batas waktu hari ini untuk meningkatkan pendanaan sebesar 5,8 miliar euro, yang menjadi persyaratan pengucuran 10 miliar euro paket bailout internasional," kata dia.